Cerita Kisah Kyai Pamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: TULANG BABI TOLAK TUYUL

Kisah Kyai Pamungkas: TULANG BABI TOLAK TUYUL

Makhluk satu ini di kalangan umat muslim dikenal sebagai salah satu binatang yang diharamkan untuk dimakan dagingnya karena alasan tertentu. Namun bagi umat agama lain, daging babi boleh dimakan. Ternyata, tulang binatang satu ini mampu menaklukkan keganasan tuyul.

 

Peristiwa ini aku alami sendiri. Betapa aku dibuat pusing karena berkali-kali uang yang kusimpan di rumah baik di dalam dompet atau di lemari selalu berkurang jumlahnya. Keadaan ini membuatkku semakin pusing ketika anak dan istri juga tak mengetahui kemana uang itu menghilang.

 

Ya… mereka memang tidak mengetahui di mana uang kusimpan. Juga mereka tak pernah aku kasih tahu berapa pula uang yang hilang dalam kurun waktu itu. Pusing sudah pasti. Beberapa upaya menghindari terjadinya uang hilang secara gaib sudah kulakukan.

 

Semua itu tak membuat aku nyaman. Uang yang kusimpan terus saja mengalami kekurangan dalam jumlah.

 

Bertanya ke beberapa teman pun sudah kulakukan. Apa yang mereka sarankan kulakukan ternyata kurang ampuh menangkal gangguan pencuri gaib ini. Upaya menaklukkan pencuri gaib tak pernah pupus dari pikiranku.

 

Hingga suatu hari aku searching di internet dan kutemukan sebuah artikel tentang menaklukkan tuyul. Penasaran. Aku langsung membukanya dan membaca dengan teliti. Kata demi kata, paragraf demi paragraf kucerna tulisan di internet tersebut.

 

Dalam catatan itu disebutkan, tulang babi bisa menangkal tuyul. Usai membaca walau ada rasa kurang yakin, tapi apa salahnya bila kucoba. “Baik, aku akan mencobanya,” batinku.

 

Setelah merampungkan semua urusan di kantor dan kebetulan hari itu adalah hari libur aku mulai berburu tulang babi. Di Lombok yang dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid, tidak sedikit pula mereka yang non muslim. Apalagi jumlah penduduk yang beragama Hindu juga cukup banyak.

 

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, penduduk NTB yang berjumlah 4 juta lebih mereka yang beragama Hindu berada di posisi . kedua setelah penduduk muslim. Bila dilihat dari angka tersebut tentu ada kampung-kampung yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Keadaan demikian tak menyulitkan diriku untuk mencari tulang babi.

 

Setelah mengetahui beberapa titik warung yang menjual masakan berbahan dasar babi, aku segera meluncur. Tak ada kesulitan berarti. Hanya dalam hitungan menit, tulang babi yang kubutuhkan sudah kudapat dan segera kumasukkan ke dalam plastik. Setelah sampai di rumah, tak sampai menunggu hitungan jam. Tulang babi sudah bisa kugantung di depan rumah. Tepatnya kugantung di palaron spandek yang juga kumanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan.

 

Malam berlalu. Seperti kebiasaanku, aku menghitung uang yang kusimpan dalam dompet. Setelah yakin hitungan tepat, aku pun merebahkan diri untuk beristirahat. Malam itu, aku merasa cemas. Walau ada keinginan untuk segera memejamkan mata. Namun mata ini seakan tidak mau terpejam pula.

 

Badan ku bolak balikkan pun hingga terasa lelah belum juga mengantarku ke alam mimpi. Tak ada suara binatang malam yang kudengar. Tapi aku yakin, malam telah semakin larut seiring semakin dinginnya udara yang kurasa.

 

Anganku melayang entah kemana. Bayangbayang menggoda di antara jalur pikiran. Antara rasa percaya akan keampuhan tulang babi dan tidak yakin terus mencercahku.

 

“Benarkah tulang babi mampu menangkal kejahilan tuyul?” Batinku.

 

Mungkin karena lelah atau memang sudah tak tahan menahan kantuk, aku tertidur. Tak ada rasa apapun yang kurasa. Dalam tidur pun aku tak bermimpi apa-apa. Hingga kokok ayam dan suara burung membangunkanku.

 

Usai mandi, aku segera memeriksa isi dompet, ternyata… isi dompetku pagi ini utuh. Tak berkurang sedikitpun. Namun kejadian itu belum mampu menambah keyakinanku akan keampuhan tulang babi.

 

“Mungkin, tuyulnya tidak beroperasi,” pikirku. Tak mau lama-lama, aku segera meluncur ke kantor. Di kantor, aku tak pernah berpikir lain. Aku kerjakan apa yang harus kukerjakan sesuai dengan tugas yang kuemban. Pulang dari kantor, aku menyibukkan diri dengan membersihkan rumah. Berbagai sudut rumah kubersihkan hingga menjelang malam. Saat malam mulai larut, tak lupa aku kembali memeriksa uang yang ada di rumah. Setelah yakin dengan jumlahnya, aku pun kemudian merebahkan diri di tempat tidur. Malam itu, tak seperti malam kemarin. Aku langsung terlelap dalam mimpi.

 

Pagi-pagi aku sudah terbangun. Kemudian membersihkan diri dan bersiap ke kantor. Tak lupa, aku juga memeriksa kembali uang yang kusimpan di rumah. Semuanya masih utuh. Aku mulai yakin atas cerita orang bahwa tulang babi mampu menangkal kejahilan tuyul. Hari-hari berikutnya ternyata uang yang kusimpan di rumah tak berkurang. Keyakinan semakin tumbuh, bahwa tulang babi mampu menangkal tuyul. Hingga dua minggu berlalu, uang yang kusimpan di rumah tak mengalami kekurangan. Walau masih ada rasa kawatir, aku tak terlalu gelisah. Kini, hari-hari yang kulalui lebih tenang. Uang yang kusimpan tak lagi diganggu makhluk jahil itu, tuyul. Semua aman, hati tenang, tidurpun nyaman. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: PESUGIHAN KUNTILANAK

KyaiPamungkas

TANDA-TANDA SAKIT AKIBAT GANGGUAN JIN

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: KUNTILANAK PENGHISAP DARAH HAID

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!