Kisah Kyai Pamungkas: PERBURUAN HARTA KARUN BUNG KARNO
Cerita satu ini seakan tak pernah usang. Rubrik Relung Misteri kali ini coba bertutur dari sisi berbeda…
Kisah mistik yang mengelilingi Bung Karno (BK) semasa hidup dan setelah ia wafat rasanya tak akan habis untuk diungkap. Apapun yang berkaitan dengan BK selalu menyisakan kisah mistik yang menarik disimak. Tongkat komando dan keris keramat milik BK misalnya, hingga kini barang antik yang berkekuatan magis itu tak henti-hentinya diburu orang. Meski keluarga BK sendiri mengaku tak pernah mewarisi tongkat atau keris, bahkan mereka mengaku tak tahu soal kekuatan magis benda tersebut, toh orang tak mau berhenti memburu barang bertuah yang bernilai milyaran rupiah itu.
Anehnya, dari sekian banyak pemburu barang-barang antik bertuah itu, banyak di antaranya mengaku telah mendapatkan keris atau tongkat BK. Padahal tak ada spesifikasi khusus yang menandakan bahwa tongkat atau keris itu asli milik BK yang pernah digunakannya semasa ia hidup. Sebab hingga kini, tak ada orang yang memahami betul seperti apa tongkat atau keris bertuah yang dulu setia menemani BK kemanapun ia pergi. Bahkan mungkin, hingga kini hanya BK yang tahu apa kekuatan magis kedua benda keramat itu.
Kisah mistik yang berkait dengan almarhum BK pun beredar di desa Muara Jaya, kecamatan Caringin, Bogor. Menurut pengakuan warga, semasa hidupnya BK sering berkunjung ke sana sekedar untuk beristirahat, ada 2 minggu sekali atau 3 minggu sekali. Di sana BK memiliki sebidang tanah yang luasnya sekitar 5 hektar. Di atas tanah yang menghadap langsung ke gunung Salak itu, BK membuat taman peristirahatan dan beberapa buah saung serta kolam ikan dan kolam renang. Di sana pun dulu terdapat sebuah landasan helikopter yang pernah digunakan BK. Sayang tempat-tempat itu tak terurus lagi sejak BK digulingkan rezim Orde Baru.
Kisah mistiknya berawal dari sebuah pohon tanjung raksasa setinggi 30 meter. Di bawah pohon itu menurut Ujang (51) terpendam harta karun yang jumlahnya tidak sedikit. Harta yang berbentuk emas batangan, platina, mutiara dan sebagainya itu adalah milik negara yang sengaja dipendam BK untuk generasi mendatang. Dituturkan Ujang, petani yang menggarap sebagian lahan milik BK, harta karun yang terpemda di tanah dalam waktu yang lama akan dijaga atau dikuasai lelembut. Demikian juga harta karun yang terpendam di bawah pohon tanjung itu. Menurut Ujang, harta karun itu kini dijaga oleh siluman Ular Gibug yang panjangnya tak lebih dari 75 cm.
“Setelah bertahun-tahun menggarap lahan ini, saya Sering melihat ular itu di bawah pohon tanjung. Lalu ja masuk ke dalam semak-semak dan hilang.” Ditambahkan Ujang, ia Sering melihat ular itu, namun sedikitpun ia tak berniat untuk mengganggunya. Ular hitam sebesar paha orang dewasa itu hanya memandang ke arahnya lalu hilang ke dalam semaksemak. Selama ini pula ular itu tak pernah mengganggunya, bahkan tanaman Ujang pun selalu menghasilkan panen yang lumayan. “Ular itu makhluk halus, bukan ular sungguhan, jadi kalau kita memperlakukannya dengan baik Insya Allah dia Pun tak akan mengganggu,” tuturnya.
Menurut Ujang, untuk mengangkat harta karun ini tidak gampang sebab akan berkaitan dengan kepentingan makhluk halus yang menjaaanya. Kita tak tahu apa yang diinginkannya dengan harta karun itu, maka kita pun tidak bisa menggantinya dengan benda lain yang ia sukai. Diperlukan kepandaian batin yang mumpuni, selain itu kita juga harus bisa berkomunikasi dengan penjaganya. Dengan demikian kita tahu apa yang diinginkannya dan dia mau menyerahkan harta itu tanpa harus ada yang menjadi korban.
“Saya sudah lama mendengar pendaman harta karun itu. Tapi saya tak pernah berniat mengangkatnya, takut jadi korban,” papar Ujang.
Selain harta karun itu, di bagian lembah lahan milik BK terdapat sebuah kolam ikan yang tak terawat baik. Menurut Ujang, di bekas kolam itu juga terdapat harta karun berupa keris dan pusaka-pusaka lain milik BK. Ihwal benda-benda pusaka milik BK ini pun telah didengar Ujang sejak bertahun-tahun lalu. Menurutnya ada beberapa orang yang telah berusaha mengangkat bendabenda pusaka itu. Bahkan dari kalangan orang pintar pun ada pula yang berusaha mengangkatnya. Tapi tak seorang pun yang berhasil mendapatkannya. “Pusaka-pusaka itu dijaga harimau jadi-jadian,” jelas Ujang.
Masih menurut Ujang, meski berwujud seekor harimau, kadang siluman itu juga menampakan diri dalam wujud seekor kucing, burung bahkan manusia yang telah tua. Perwujudan siluman itu telah dilihat Ujang semuanya sejak ia menggarap lahan ini beberapa tahun lalu. “Dia itu makhluk halus, bisa meniru wujud seperti apa yang dia inginkan,” jelasnya.
Suatu hari, Ujang dibuat kaget oleh auman seekor harimau hitam. Ia berdiri di atas tembok bekas kolam sambil mengaum memperlihatkan gigi taringnya yang tajam. Tapi akal sehat Ujang mengatakan kalau Itu bukan harimau sungguhan, maka ia tidak lari atau berbuat apapun, ia hanya membaca ayatayat suci Al-Qur’an.
Alhamdulillah, ia loncat ke dalam kolam kering yang berisi semak belukar itu, lalu hilang, tuturnya menunjuk ke ruang kamar banyak ditumbuhi rumput tinggi dan ilalang.
Namun sekali waktu ujang melihat penampakan siluman itu dalam wujud seekor kucing hitam pekat. Ia keluar dari semak-semak, lalu matanya memandang tajam ke arah Ujang yang tengah membersihkan rumput pada lahannya di bawah kolam itu. Takut memandang tatapan mata kucing itu Ujang pun merunduk. Ketika ia kembali mengangkat kepalanya kucing itu telah hilang dari tempatnya.
Tapi penampakan yang paling mengerikan bagi Ujang adalah ketika makhluk itu berwujud seorang kakek. Sore itu Ujang sedang membersihkan saluran air, tak jauh dari kolam tak terawat itu. Di belakangnya, Ujang mendengar seseorang menyapanya dan meminta api. Ternyata ia seorang kakek, tanpa berpikir panjang Ujang pun memberikan geretan pada kakek-kakek itu. “Nuhun Jang,” kata si kakek dalam bahasa Sunda, (terima kasih-Red). Ujang hanya bisa menjawab dengan anggukkan sambil mengambil geretannya lagi lantaran si kakek langsung ngeloyor. Tak lebih 5 detik ketika Ujang berpaling, si kakek ternyata sudah tidak ada.
“Saya yakin itu pasti lelembut penghuni tempat ini. Masa orang bisa hilang di balik pohon pisang,” tutur Ujang.
Selain di lahan aimarhum BK, perburuan harta karun peninggalan BK pun terjadi di hotel Lido, tak jauh dari desa Muara Jaya. Pada kamar nomor 112, BK dulu sering istirahat dan melakukan meditasi. Menurut kabar setelah istirahat seharian di Muara Jaya, BK akan menginap di hotel Lido kamar 112 yang menghadap ke danau Lido dan gunung Gede. Kamar yang katanya didisain oleh BK ini hingga kini masih terawat apik, hanya sebagian kecil saja yang mengalami perubahan.
“Kamar-kamar di situ tidak terlalu banyak mengalami perubahan, karena dulunya kamar itu khusus digunakan oleh BK,” tutur Teddy karyawan pengelola Hotel Lido.
Seorang karyawan hotel menceritakan bahwa kamar-kamar sekitar itu memang masih sarat nuansa mistis. Banyak peristiwa terjadi yang tidak bisa diterima akal sehat karyawan hotel. Saat penulis berkunjung ke sana pun, atmosfer gaib amat terasa. Padahal tempat itu sangat indah, kamar 112 berada tepat di sisi danau dan menghadap gunung Gede. Udara segar dingin, tapi nyaris sepi membuat hati jadi ciut. Namun nuansa seperti itu justru mengundang pemburu barang-barang bertuah datang ke sana.
Menurut Rahman, karyawan hotel, setiap malam Syuro kamar 112 selalu ada yang mengisi. Anehnya orang itu datang ke sana bukan untuk menginap dan rekreasi. Mereka datang ke sana untuk mengangkat harta karun berupa keris. Diceritakan Rahman, sejak 4 atau 5 tahun terakhir, kamar ini dikunjungi seorang kakek dari Jawa Tengah. Katanya kakek-kakek itu mendapat wangsit untuk datang ke kamar bekas BK di Lido. Setelah berkali-kali datang ke sana si kakek akhirnya memperlihatkan Rahman sebuah keris pusaka yang katanya milik BK.
Keris yang diperlihatkan si kakek pada Rahman memang unik di matanya, ia bisa berputar sendiri di atas lantai dan berdiri tegak tanpa penyangga. Bukan cuma itu keris yang didapat si kakek ternyata jumlahnya banyak mencapai puluhan buah. Namun salah satu dari sekian banyak keris itu mendapatkan perlakuan khusus dari si kakek. Keris itu dikalungi bunga, dibungkus kain beludru merah darah, ditaburi bunga dengan bau parfum yang tak dikenal dan disimpan dalam kotak kayu berukur.
“Kata si kakek, keris itu warisan Bung Karno,” tutur Rahman. Wallahu’alam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)