Panggonan Wingit: SILUMAN CANTIK POHON RANDU
Pohon Randu satu ini tumbuh di pinggir jalan yang menghubung kan kelurahan Munjul dan Ciandeu, Majalengka, Jawa Barat. Pada siang hari, di sekitar tempat itu sama sekali tak terasa adanya kesan angker atau seram. Namun bila hari telah larut malam, jarang ada orang yang berani melewati tempat ini. Ada apa?
Menurut penuturan penduduk setempat, pohon randu ini adalah istana yang menjadi tempat tinggal sepasang ular siluman. Dan sungai kecil atau lebih tepatnya disebut selokan yang berada di bawahnya, merupakan tempat bermain kedua makhluk gaib itu. Benarkah seperti itu? Berbagai cerita yang mendirikan bulu kuduk pun berselewiran dari tempat yang satu ini.
“Pada malam hari, sering terdengar suara seperti ada orang yang sedang berjalan sambil mengobrol di tempat itu. Namun bila didekati tak ada apa-apa,” kata seorang penduduk yang rumahnya tak jauh dari lokasi itu.
“Suatu malam kira-kira jam sebelas, pernah para pemuda yang sedang bermain di pos ronda mendengar suara seorang wanita berteriak-teriak minta tolong. Suara itu jelas bersumber dari sekitar pohon randu. Tetapi ketika para pemuda tersebut berhamburan menuju ke tempat itu, suara teriakan langsung menghilang dan mereka tidak menemukan apa-apa,” sambung orang itu pula.
Seorang anggota polisi yang pernah bertugas di Polres Majalengka, Zaeni, kepada penulis bahkan mengatakan bahwa pernah berjumpa dengan penghuni pohon randu angker itu.
“Ketika itu saya pulang dari Cirebon dan baru sampai di Munjul sekitar jam 12 malam. Di pangkalan ojek sudah tak nampak satupun kendaraan. Akhirnya saya terpaksa berjalan kaki dari Munjul ke rumah saya yang terletak di komplek BTN Bumi Wening. waktu itu belum ada jalan tain kecuali yang melewati pohon randu angker tersebut,” kisahnya.
Kira-kira dalam jarak beberapa meter dari pohon itu, lanjut Zaeni, ia melihat seorang wanita sedang duduk sendirian di tembok jembatan yang berdampingan letaknya dengan pohon randu. Zaeni tentu saja merasa sangat terkeji sepanjang yang diketahuinya, ia perempuan, sedangkan laki-laki belum tentu berani berada di seperti itu seorang diri, apalagi jam 12 malam.
Karena merasa curiga Zaen berketetapan hati tidak akan pedulikan kehadiran wanita itu, berjalan dan pura-pura tak melihatnya. Tapi, kenyataan sebaliknya. Melihat kehadiran orang rupanya si wanita merasa terus Ia lalu bangkit dan berjalan me arah selatan. Zaeni seolah mengikuti dari belakang, namun tidak berusaha mengejarnya. Wanita itu memang berusaha untuk mengejarnya, memang tidak memperlihatkan mencurigakan, selain kehadiran tidak pada tempatnya.
Yang mengherankan, beberap lagi mencapai komplek BTI Wening, si wanita belok ke sampah dan di situ ia lenyap bak ditelan bumi. Zaeni kini sadar bahwa yang diikutinya bukanlah manusia melainkan sebangsa makhluk halus.
Pengelaman Eka, pemuda berumur 24 tahun warga kelurahan Majalengka Kulon. Dia bukan sekedar melihat, tapi juga sangat dicintai oleh penghuni gaib pohon randu tersebut, Akibatnya, Eka nyaris menjadi korban.
Awal mulanya, dikisahkan Eka, pulang dari Kadipaten melewati tempat itu. Waktu itu jam baru menunjukkan pukul 9 malam, namun suasana sudah sangat sepi. Bulu tengkuk Eka sempat merinding saat melangkahkan kakinya melewati pohon randu. Tapi untungnya dia tidak menemui sesuatu yang menakutkan.
Anehnya, setibanya dl rumah tubuh Eka terasa panas dingin. Dan bersamaan dengan itu tiba-tiba Ingatannya selalu tertuju ke pohon randu. Lalu seperti dipaksa oleh suatu kekuatan gaib, Eka berjalan menuju ke tempat pohon tersebut berada. Sesampainya di sana, dengan pikiran diliputi keheranan, Eka duduk di bawah pohon hingga hampir 1 jam lamanya.
“Saat itu saya tetap sadar, Iho. Dan hati saya menolak keras pergi ke sana. Anehnya, kok saya tidak dapat mengendalikan diri? Jadi jelas, diri saya telah dirasuki semacam kekuatan gaib,” cerita Eka dengan wajah tegang.
Setelah kembali berada di rumah, kondisi tubuh Eka tetap panas dingin. Akhirnya ia menyuruh adiknya untuk mendatangkan dukun kenalannya.
Menurut hasil penerawangan orang pintar tersebut, meski tetap sadar, tubuh Eka telah dimasuki putri siluman ular penghuni pohon randu. Kemudian Eka. diberi air putih yang telah dijampi. Apa. yang terjadi? Setelah air diminum, Eka melihat di dalam tubuhnya bersemanyam seorang wanita cantik, “Saya hampir tidak percaya melihatnya. Tapi, kenyataannya yang terjadi memang seperti itu,” tambah Eka. Tidak lama kemudian, wanita itu keluar dari dalam tubuh Eka. Tapi tidak langsung menyingkir melainkan nempel di tengkuk. Ukuran besar tubuhnya pun berubah jadi sebesar bayi…
“Dengan sekuat tenaga makhluk tersebut saya tarik. Setelah terlepas kemudian saya lemparkan dia keluar Aneh, setelah berada di tanah dia kembali menjadi ular dan lenyap di kegelapan malam,” kisah Eka sambil bergidik ngeri.
Rupanya, putri siluman ular itu memang benar-benar telah jatuh cinta kepada Eka. Buktinya, keesokan malamnya, ternyata si putri penjelmaan ular siluman itu datang lagi menemui Eka. Kali ini dia hanya bisa menatap lelaki yang dicintainya dari luar melalui kaca nako.
“Tubuh saya memang telah diberi semacam penangkal,” jelas Eka. “Dia tak bisa lagi masuk ke dalam tubuh saya. Bahkan, sekedar masuk ke dalam rumahpun tidak mampu. Tapi, saya benar-benar melihatnya. Wajah sang putri sangat cantik!”
Sejak kejadian itu, hingga kini Eka mengaku masih kerap dikunjungi ole putri silaran ular itu, yang pada malam-malam tertentu selalu datangi mengunjunginya. Anehnya, setiap kali sang putri datang, Eka selalu terjaga dari tidurnya Kemudian ia bangun dan melihat penampakan wujud sang putri dari balik kaca jendela kamarnya. “Bahkan, berapa kali saya melihat dia menjelang subuh, tubuhnya semak mengecil, kemudian berubah menjadi ular dan akhirnya hilang!” tambah Eka.
Aneh sekali pengalaman yang dilakoni oleh Eka. Yang patut dipertanyakan, benarkah pohon randu itu berpenghuni ular siluman? Terdorong oleh rasa penasaran, suatu malam sekitar jam 1 dinihari, penulis mendatangi tempat tersebut. Agaknya cerita itu memang bukan isapan jempol semata. Berdasarkan hasil penerawangan penulis, ular siluman yang kada memperlihatkan diri dalam wujud sepasang manusia berlainan jenis ternyata adalah sebangsa jin. Mereka memang menjadikan pohon randu itu sebagai tempat tinggalnya, dan selokan yang berada di bawahnya sebagai tempat bermainnya. Aneh sekali!
Meski begitu, kita tak perlu takut melewati tempat seperti Itu. Walau bagaimanapun, manusia lebih mulia daripada jin. Tetap hati-hati jaga fisik dan keyakinan. Selalu minta perlindungan kepada Allah. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)