Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: GOLEK KENCONO, BIKIN NAFSU TAK TERKENDALI

Kisah Kyai Pamungkas: GOLEK KENCONO, BIKIN NAFSU TAK TERKENDALI

PATUNG BERKEKUATAN GAIB YANG DISEBUT SEBAGAI GOLEK KENCONO ITU BENTUKNYA BERUPA WANITA YANG SEDANG MENARI. TERBUAT DARI EMAS MURNI, DENGAN TINGGI SEKITAR 3 CM. NAH, GOLEK KENCONO INILAH YANG DISEBUT SEBAGAI NYAI SOBRAH…

 

2007, saat sedang berkunjung ke rumah Mbah To, penulis bertemu dengan seorang perempuan paruh baya berwajah cantik, dengan dandanan yang cukup menor.

 

Dari guratan raut wajahnya, dia berusia sekitar 45 tahun. Tapi masih segar dan cukup menggairahkan. Kedatangannya ke rumah Mbah To, yang memang dikenal sebagai seorang paranormal mumpuni, rupanya dengan membawa beban persoalan tersendiri. Tentu saja sebuah problema berdimensi gaib yang sulit dipecahkan dengan akal sehat.

 

Perempuan itu memperkenalkan dirinya dengan nama Atmiyanti. Dia berdomisili di Kota Semarang, Jawa Tengah. Melihat dari perhiasan dan gaya berpakaiannya, belum lagi dengan sedan mewah yang dikendarannya, maka jelas dia bukan berasal dari kalangan rakyat jelata. Dia memang seorang perempuan pengusaha yang cukup sukses.

 

Namun, di baik keglamouran hidupnya, wanita paruh baya itu menyimpan keresahan batin tersendiri. Dengan terus terang, dia mengatakan ingin melepaskan diri dari warisan Bapaknya yang disebutnya sebagai Pesugihan Sobrah.

 

“Saya tak ingin ilmu pesugihan itu terus memperbudak diri saya. Saya ingin hedup tenang,” harap Atmiyanti di hadapan Mbah To dan penulis.

 

Perempuan berkulit kuning langsat itu akhirnya menceritakan bahwa almarhum ayahnya yang bernama Pak Aman, dulunya dikenal sebagai tuan tanah yang kaya raya. Bukan hanya itu, Pak Aman juga memiliki 4 orang orang isteri. Konon pula gundik atau perempuan simpanannya hampir tak terhitung banyaknya.

 

Atmiyanti mengisahkan, ketika usianya sudah uzur, Pak Aman sudah 4 kali dikabarkan meninggai dunia. Anehnya, 4 kali pula dia hidup lagi. Akhirnya diketahui kalau ternyata Pak Aman ini memang sulit meninggal, karena masih memegang sebuah patung berkekuatan gaib yang disebut sebagai Golek Kencono. Bentuk patung ini berupa wanita yang sedang menari. Terbuat dari emas mumi, dengan tinggi sekitar 3 Cm.

 

Nah, Golek Kencono inilah yang disebut sebagai Nyai Sobrah.

 

“Setelah Golek Kencono bernama Nyai Sobrah itu diwariskan kepada saya, maka ayah saya dapat menghembuskan nafas terakhirnya,” Cetus Atmiyanti dengan pandangan mata menerawang.

 

Pada awalnya, tak ada seorang pun yang sudi menerima benda terkutuk itu. Karena tak ada yang mau mewarisinya, maka Pak Aman sulit menyongsong ajal. Dalam keadaan sekarat, hampir setiap malam dia selalu ketakutan seperti melihat hantu paling mengerikan.

 

“Setelah saya bersedia mewarisi Golek Koncono, maka ayah saya akhirnya tutup usia dalam umur 105 tahun,” kenang Atmiyanti, parau.

 

Sebenarnya, Atmiyanti amat terpaksa menerima Golek Kencono bemama Nyai Sobrah itu. Hal ini dilakukannya semata-mata karena dia tak tahan melihat keadaan ayahnya yang amat menderia itu.

 

“Setiap melihat tubuh renta ayah yang tinggal tulang terbungkus kulit itu, saya sungguh tak tega. Karena itulah akhirnya saya berkeputusan untuk berkorban untuknya,” tamba Atmiyanti.

 

Maka, semenjak menyatakan kesediaannya mewarisi boneka terkutuk itu, Atmiyanti langsung menjadi sang pewaris ilmu pesugihan Nyai Sobrah.

 

Semenjak dua tahun menyimpan Golek Kencono, kehidupan Atmiyanti memang terus bergeliat. Usaha katering yang semula hanya kecil-kecilan saja terus menggeliat, bahkan lambat laun bisnisnya semakin menggurita. Dia kini memiliki dua buah restoran yang lumayan besar.

 

“Mungkin, kemudahan yang saya terima karena tuah dari Nyai Sobrah. Apa pun yang saya kerjakan, memang selalu berhasil. Kadang-kadang, dengan keuntungan yang sepertinya tidak wajar,” jelas perempuan berwajah bersih itu.

 

Dari pernikahannya dengan Tanto, Atmiyanti dikaruniai 2 anak laki-laki yang kini sudah dewasa. Anehnya, semenjak menjadi pewaris Golek Kencono Nyai Sobrah, libido Atmi meningkat dengan sangat luar biasa. Begitu hebatnya, sampai-sampai Tanto, suaminya, sudah tak sanggup lagi memenuhi hasrat birahi sang isteri.

 

Apa yang terjadi?

 

Atmi yang separuh kesadarannya sudah dikendalikan oleh kekuatan gaib dari Golek Kencono Nyai Sobrah, tak kuasa membendung libidonya.

 

“Kalau tidak tersalurkan, saya benar-benar sangat menderita. Kepala saya pusing, dada panas seperti terbakar, dan sekujur tubuh saya ngilu serta panas dingin. Karena itulah, saya akhirnya mencari kepuasan seksual di luar. Kadang-kadang, kalau libido itu datang, satu dua orang lelaki tak cukup untuk memuaskan hayat birahi saya,” cerita Atmiyanti sambil berlinang air mata.

 

Karena libido setannya itu, Atmi akhirnya menjadi semacam wanita “penangkar burung” pria, dengan berbagai bentuk dan ukuran, untuk mengisi sarangnya yang selalu kehausan akan dahaga nafsu birahi. Sungguh ironis.

 

Bersamaan dengan kegilaan itu, kondisi perekonomiannya pun kian meningkat sangat pesat, sekarang dia menjadi wanita yang kaya raya dengan kehidupan batin yang sungguh teramat gersang.

 

Berbeda dengan suaminya, Tanto, kini kondisinya bak hidup segan mati pun tak mau. Dia bagai seonggok tubuh tak berdaya yang masih bernafas. Sebuah kecelakaan mobil membuatnya menjadi pria lumpuh yang harus hidup di atas kursi roda.

 

Sementara Atmiyanti semakin gila berburu “burung,” dan setiap kali dia memuaskan dirinya dengan seks, maka bersamaan dengan itu pula perekonomiannya makin maju dengan pesat.

 

“Sudah 10 tahun saya menjalani kehidupan yang penuh gelimang dosa ini. Harta kekayaan saya memang sudah menumpuk. Tapi semua itu sungguh tidak ada artinya jika dibandingkan dengan ketenangan batin saya yang telah lama hilang,” kenang Atmiyanti sambil mengusap matanya.

 

Petualangan ranjangnya selama 10 tahun tidak hanya membuatnya bosan, tapi hati kecilnya bahkan mengutuk semua itu. Kemewahan dan kenikmatan dunia serasa tak berarti apa-apa.

 

Atmiyanti merasa letih dan lelah. Apa suaminya, Tanto, ibaratnya tinggal menunggu waktu untuk dijemput sang maut, sebab sakitnya bertambah parah, meski telah dilakukan pengobatan dengan berbagai cara.

 

“Apa yang harus saya lakukan untuk mengakhiri semua ini. Saya ingin terlepas dari nafsu seks yang tak bisa saya kendali ini!” Suara Atmiyanti nyaris tercekat di tenggorokannya.

 

“Yang bisa kita lakukan hanya memoh petunjuk pada sang Murbeng Ing Dumadi, bila bersungguh-sungguh pasti akan ada pencerahan,” jawab penulis.

 

Lalu penulis menanyakan, apakah Atmiyanti membawa Golek Kencono. Dia mengangguk. Tanpa diminta, dia lalu mengeluarkan bungkusan dari tasnya. Bungkusan kain berukuran kecil, kemudian memberikannya kepada penulis.

 

Dengan hati-hati, penulis membuka bingkisan tersebut. Memang, sangat terasa menyeret penulis ke suatu alam nun jauh di sana. Paksaan itu tak bisa dilawan. Penulis pun hanya bisa mengikuti kemana akan dibawa.

 

Setelah melewati panorama sedemikian rupa, sungguh tak dinyana, ternyata penulis berakhir dengan berdiri di sebuah batu karang yang cukup besar. Batu dikelilingi air laut dengan ombak ya mengganas.

 

Terlihat seorang pemuda sedang bersila, diam, dan telanjang bulat. D tak menggemingkan tekadnya. Bisikan batinku mengatakan, kalau pemuda itu tak lain adalah Pak Aman, ayah Atmiyanti.

 

Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul cahaya kuning menyilaukan menuju arah si pemuda. Cahaya itu kemudian berubah menjadi wujud puteri yang cantik.

 

Entah siapa yang memulai, kedua mahluk berlainan jenis dan berlainan alam itu saling bergumul dan menyatu dalam tubuh penuh birahi. Dan setelah puncak tergapai, tiba-tiba wanita cantik itu berubah menjadi boneka emas yang kemudian disebut Golek Kencono. Golek Kencono, ternyata diperoleh dari hasil kolaborasi dengan lelembut Laut Kidul.

 

Rupanya, benda gaib tersebut diperoleh tepat di Cepuri Parangkusumo, di mana masa itu tempat ini masih belum ada pemukiman penduduk dan batu gilang yang ada di sana masih sering terendam air.

 

Menurut bahasa batin

penulis, gaib yang mendiami Golek Kencon Nyai Sobrah ini tak lain adala arwah yang hidup dalam alam panglambrangan, atau biasa disebut arwah yang belum mendapatkan tempat di sisi Gustj Allah. Arwah seperti ini biasanya mati karena bunuh diri.

 

Dan, arwah gaib yang mendiam Golek Kecana tidak lain adalah Puteri Retno Suwed, puteri dari Kerajaan Pajajaran. Menurut kisah, sang putri diusir ayahandanya, karena puteri yang cantik jelita ini ternyata punya kelainan seksual. Libidonya selalu tak terpuaskan.

 

Setelah pergi meninggalkan keraton, sang puteri yang dibuang ke hutan hidup amat menderita. Karena penderitaan itu dia putus asa, dan akhirnya lebih memilih mati menceburkan diri ke laut. Dan sejak itu dia bergabung dengan para lelembut penghuni laut, bahkan dijadikan Ratu junjungan para siluman samudera. Konon, sang putri inilah yang kemudian dikenal dengan sebuatan Nyai Lara Kidul, yang memiliki kekuasaan di sepanjang pantai selatan Jawa.

 

Ringkas cerita, Atmiyanti meminta penulis untuk melepaskan hubungan gaibnya dengan Golek Kencono Nyai Sobrah, yang menurut Mbah To, Sobrah sendiri merupakan sebuatan untuk wanita yang suka mengumbar nafsu seksual dengan banyak pria.

 

“Apa Mbak rela melabuhkan Golek Kencono ini di Parangkusumo, tempat asalnya?” Tanya penulis.

 

“Apapun akan aku lakukan, asal diriku bisa terbebas dari pengaruh gaibnya. Bahkan kalaupun aku menjadi miskin, aku rela. Dengan kondisi seperti ini, saya malu sama suami, dan anak-anak, juga para tetangga. Hidup ini rasanya tidak berarti lagi,” isaknya.

 

Malam itu, Mbah To, penulis dan Atmiyanti bergerak menuju Parang Kusumo dengan sedan milik Atmiyanti. Setelah atur bakti di Cepuri Parangkusumo, penulis dan Mbah To menuju pesisir Parangkusumo. Di tempat ini, Golek Kencono Nyai Sobrah, kami labuhkan.

 

Bermula dari laut, harus berakhir di laut pula. Itulah hukum mula awal kejadian yang disebut Sangkan Paraning Dumadi.

 

Setelah ritual ini, harap penulis, semoga saja wanita yang selama 10 tahun telah dikuasai oleh nafsu seksual iblis dan kemudian menyadari kekeliruannya itu, mendapatkan apa yang diinginkannya. Ketenangan batin dan kembali ke jalan yang diridhoi-Nya. Semoga! Aamiin. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Layanan Kyai Pamungkas: SARJANA NGANGGUR DITINGGAL PASANGAN

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: KERIS SAKTI SETAN KOBER

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: Makam Keramat Ganceng

adminbomoh
error: Content is protected !!