Panggonan Wingit: PESUGIHAN DI KERAMAT MONYET, SIMALUNGUN
Ratusan ekor monyet ini konon bisa membaca pikiran manusia. Mereka diyakini sebagai hewan-hewan piaraan makhluk halus penguasa keramat itu…
Keramat Kubah Pandan yang terletak di desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, ternyata tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara saja. Sebab, masyarakat yang ada di Kabupaten Asahan dan Deli Serdang, yang berbatasan dengan Kabupaten Simalungun juga cukup mengenal tempat yang satu ini. Bahkan, menurut kabar, banyak juga orang dari luar daerah seperti Palembang ataupun Jakarta, serta kota besar lainnya yang mengunjungi tempat Ini. Tujuannya, sudah tentu dengan seribu satu macam keperluan. Mulai dari yang ingin naik jabatan sampai yang ingin cepat dapat jodoh. Tapi, dalam situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang ini, tempat keramat ini lebih didominasi oleh para peziarah yang ingin cepat kaya.
Keramat Kubah Pandan lebih identik dengan sebutan Keramat Monyet. Pasalnya, tempat keramat yang terletak di atas sebuah bukit dengan ketinggian hampir mencapai seratus meter ini dihuni oleh ratusan ekor monyet. Tak ada yang tahu pasti sejak kapan tempat keramat ini menjadi sebuah perkampungan monyet. Anehnya, tak ada yang pernah melihat kapan monyet-monyet itu mati dan berkembang biak. Penduduk desa berpendapat kalau binatang pemanjat ini bukanlah makhluk sembarangan, melainkan hewan piaraan penguasa gaib Keramat Kubah Pandan. Konon, hewan ini juga bisa membaca isi hati setiap orang yang datang. Sebagai bukti, peristiwa yang pernah menimpa dua pemuda tanggung yang mendatangi tempat Ini. Tujuan mereka bukanlah seperti kebanyakan peziarah lainnya. Mereka berniat mengambil anak monyet untuk dijadikan ramuan minuman Keras. Rupanya naas bagi keduanya. Baru saja itu akan mereka laksanakan, mereka mengalami luka serius di bagian selangkangannya karena diterkam seekor monyet yang paling besar. Keduanya terpaksa harus diopname di rumah sakit selama dua minggu.
Selain dihuni oleh ratusan ekor monyet, kawasan ini juga ditumbuhi pohon-pohon besar yang cukup rimbun sehingga menghalangi teriknya sinar matahari. Di bawahnya, mengalir dengan jernih sebuah anak sungai. Indah memang. Tapi siapa sangka kalau di balik keindahan alam ternyata dibalut nuansa mistis yang begitu kental.
Keramat Kubah Pandan sebenarnya hanyalah sebuah tempat persemayaman Orang-orang sakti yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Menurut cerita, ratusan tahun yang silam ada tujuh orang lelaki dari Tanah Batak Samosir yang sengaja merantau dari kampung halamannya untuk mencari ilmu kadigdayaan, Ketujuh lelaki tersebut masingmasing bermarga Damanik, Silalahi, Butar-butar, Pakpahan, Sirait, Sitorus, dan Nainggolan. Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya mereka menemukan sebuah bukit yang dikelilingi oleh hutan pandan. Di tampat ini, akhirnya mereka melakukan tapa brata berbulan-bulan lamanya, agar ilmu yang mereka milikl semakin mumpuni. Sayangnya, ketika mereka akan pulang ke kampung halaman, jasad ketujuh lelaki Itu raib secara misterlus. Oleh penduduk desa, di tempat ini dibangun sebuah makam yang akhirnya dikeramatkan.
Tak ada catatan yang pasti siapa yang pertama kali menjadikan makam keramat ini sebagai tempat untuk mewujudkan segala keinginan. Hanya saja, sejak peristiwa itu banyak orang yang mendatangi tempat ini untuk ngalap berkah dari roh leluhur ketujuh orang sakti yang diyakini menjadi penghuni gaib Keramat Kubah Pandan. Peziarah yang mendatangi tempat ini mayoritas etnis Tionghoa.
Sebenarnya, Keramat Kubah Pandan bukanlah seperti kebanyakan tempat pesugihan yang ada di Pulau Jawa. Di tempat ini, tidak ada acara pemberian tumbal, sesaji, atau ritual-ritual tertentu yang biasanya merupakan syarat pokok dalam melakukan pesugihan.
“Keramat ini hanyalah tempat untuk menyampaikan hajat melalui kepercayaan agama masing-masing agar penguasa gaibnya bisa mengabulkan keinginan. Dan setiap pengunjung tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang berbau maksiat di tempat ini. Nanti bisa celaka,” ungkap Ahmad Damanik, 70 tahun, juru kunci Keramat Kubah Pandan.
Setiap peziarah yang ingin mengharap tuah di tempat ini memang tidak dibenarkan memberikan tumbal. Karena ritual di tempat ini hanyalah memanjatkan doa semata. Namun, dalam prosesi penyampaian doa tersebut jangan coba-coba berjanji kepada penguasa gaibnya. Karena bisa celaka bila janji itu tidak dipenuhi. Seperti kisah yang menimpa seorang pencari pesugihan asal Kabupaten Asahan.
Menurut sumber penulis, pada tahun 70-an ada seorang pedagang yang mengadukan nasibnya di tempat Ini karena usaha warung yang dikelolanya selama beberapa tahun tidak menampakkan kemajuan. Karena sudah putus asa, iapun pergi ke Keramat Kubah Pandan untuk meminta berkah. Dalam prosesi ritual yang dilakukannya, rupanya ia berjanji akan mengorbankan anaknya asal usahanya bisa maju. Memang, setelah ia pulang dari tempat ini, usaha yang dikelolanya maju pesat bahkan akhirnya ia menjadi pengusaha besar.
Lantas, bagaimana akhir dari perjanjian tersebut? Salah seorang anaknya yang lahir kondisi fisiknya cukup menyedihkan. Anak itu prilaku maupun wajahnya mirip sekali dengan monyet. Keadaan ini rupanya tidak berhenti hanya sampai di situ. Sampai anak itu berumur dewasa dan berumah tangga hingga menjadi seorang penguasaha yang sukses, kutukan itu ternyata terus berlanjut. Karena seluruh anaknya yang lahir wajahnya juga serupa dengan orang tuanya. Sekeluarga mirip monyet! Mengerikan sekali…
Selain makam keramat yang diyakini dapat memberi kekayaan lewat jalan spiritual, di tempat ini juga ada sebuah mata air sakti. Menurut Jamaludin, 30 tahun, penduduk setempat yang setiap harinya menjadi pemandu dengan mengharapkan rezki dari para pengunjung, setiap peziarah yang datang pasti akan menyempatkan diri mandi untuk membuang sial, atau setidaknya mencuci muka dengan air sakti. Acara membasuh tubuh dengan air sakti ini merupakan bagian dari ritual di Keramat Kubah Pandan agar keinginan bisa terkabul.
Diakui Jamaludin, pada hari-hari tertentu, khususnya waktu sudah mendekati maghrib, ia sering mendengar kecipak air dan suara beberapa orang wanita yang sedang mandi dan mencuci di anak sungai Bah Bolon yang mengalir di bawah bukit Keramat Kubah Pandan.
“Suara itu sering saya dengar kalau saya sedang memancing. Dan berulang kali saya coba mengintainya dari balik semak, tapi wujudnya tidak pernah kelihatan,” cerita Jamaludin. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)