Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Panggonan Wingit: MISTIS GUNUNG PANGILUN PADANG

Panggonan Wingit:

MISTIS GUNUNG PANGILUN PADANG

 

Di puncak gunung ini ada makam keramat Datuk Mangkudum Sakti dan para pengawalnya. Di sana juga ada anjing siluman, harimau putih dan harimau yang hanya memiliki bulu tiga helai saja. Di tengah kota Padang, Sumatera Barat, terdapat sebuah gunung yang bernama Pangilun. Gunung ini dulunya digunakan oleh serdadu Jepang untuk mengintai dan menembakkan meriam ke arah tentara yang berada di kota Padang.

 

Sampai sekarang di atas gunung ini terdapat 6 meriam pengintai yang siap ditembakkan. Di atas gunung ini terdapat sebuah pemandian, yaitu air 7 warna. Selain itu di sana terdapat pula makam keramat Datuk Mangkudum Sakti, Tak jauh dari makam keramat ini, juga terdapat lobang Jepang yang sudah tidak terawat lagi dan tampak sangat menyeramkan.Tak ada orang yang berani macam-macam di sekitar lokasi keramat ini karena menurut masyarakat setempat penghuni gaib di sana sangat mengerikan dan kejam.

 

Tertarik dengan kekeramat penulis mencoba menjelajahi gunung Pangilun yang mempi ketinggian 600 meter. Sebelum berangkat penulis ter mengirimkan Al Fatihah untuk gunung Pangilun ini. Tujuannya penghuni gunung ini tidak marah atas kedatangan penulis dan tidak marah dengan niat kami yang ingin sedikit lebih memahami cerita yang tersiar selama ini.

 

Setelah mempersiapkan kamera dan peralatan jumalistik lainnya, penulis mengendarai sepeda motor ke gunung Pangilun yang jaraknya sekitar 35 Km. Sebelum berangkat, penulis mampir menjemput salah seorang rekan yang akan menemani perjalanan penulis kali ini. Dia bernama Firman Sr atau Ucok. Penulis dan Ucok juga sudah disambut oleh teman yang lain yang bernama Fir. Dia adalah penduduk asli dekat gunung Pangilun. Merekalah yang mengantar penulis mendaki gunung Pangilun.

 

“Dulu banyak orang yang naik ke gunung Pangilun ini, diantara mereka ada yang hendak bertapa, mencari ilmu gaib dan ada juga yang ingin mencari nomor buntut,” tutur Zakaria, 81 tahun, penduduk setempat yang ditemui penulis sesaat sebelum karni mulai mendaki.

 

“Yang paling heboh, saat itu ada seorang tamu dari luar Sumatera. Dia hendak naik ke Gunung untuk meminta ilmu gaib. Tapi orang itu tak bisa naik, malah menjadi patung di atas tangga tak jauh dari makam keramat Datuk Mangkudum Sakti. Setelah diketahui warga dan pundaknya ditepuk oleh tetua di sini, barulah dia sadar dan menceritakan kalau ia didatangi oleh harimau hitam tinggi besar berwajah sangar,” kisah Zakaria.

 

Di gunung Pangilun, satu demi satu anak tangga kami lalui. Untuk menghilangkan penat kami ngobrol dan bercerita apa saja. Rupanya Fir beberapa tahun lalu pernah mengantarkan orang dari Banten naik ke atas gunung Pangilun.

 

Makanya dengan gesit Fir masih mengingat jalan yang dulu pernah ditempuhnya. Bayangkan jalan yang harus kami lalui adalah hutan belantara. Kami membuka jalur sendiri untuk naik ke atas gunung itu. Sebenarnya ada rasa khawatir mengingat jalan yang harus kami tempuh seluruhnya adalah semak belukar. Namun teringat makam keramat yang dikeramatkan orang-orang di sana, kami terus memompa semangat agar bisa sampai di sana. Setelah melalui semak belukar, akar-akar pohon dan sesekali pohon-pohon yang penuh dengan duri, baru kami berhenti tepat di depan bongkahan batu besar. Menurut Fir, bongkahan batu itu adalah kunci untuk berhasil sampai ke atas puncak gunung Pangilun.

 

Karena kalau orang tak akan mengerti medan gunung ini ia akan menganggap ini adalah jalan buntu. Rahasianya adalah kami harus memanjat batu besar itu. Ternyata di balik batu besar itu terdapat seperti jalan setapak yang lebih terang. Dan terbukti kami berhasil mencapai puncak gunung Pangilun yang keramat ini.

 

Di atas puncak Pangilun, Misteri sempat terperanggah melihat kuburan sakti yang dikeramatkan orang selama ini. Ternyata sudah tertimbun oleh dedaunan dan dipenuhi semak belukar. Kuburan keramat ini berjumlah 3 buah dan hanya ditandi oleh batu-batu besar sebagai nisan. Ini adalah kuburan yang diyakini dihuni oleh seorang sakti yaitu Datuk Mangkudum Sakti.

 

Di samping kiri dan kanan makam Datuk Mangkudum Sakti ini terdapat dua makam lainnya. Makam ini diyakini masyarakat sekitar sebagai makam murid atau pengawal setia Datuk Sakti. Mereka bernama Datuk Panglima Polim dan Datuk Panglima Kumbang.

 

Setelah merasa cukup mengamati kubur penulis mencoba menghubungi penghuni gaib keramat ini. Dan ternyata yang datang adalah salah satu pengawalnya Datuk Panglima Polim. Datuk Sakti ini datang dalam wujud harimau putih yang mengaku bernama Datuk Rejo Putih. Dia adalah raja harimau putih yang bersemayam di atas gunung Pasaman, Padang.

 

Setelah penulis memberi salam makhluk gaib itu lalu menghilang tanpa berbuat apapun karena Datuk Panglima Polim ini tidak dapat mendekati penulis. Sedangkan Datuk Panglima Kumbang tidak terlihat kehadirannya. Namun Datuk Panglima Kumbang ini wujud aslinya adalah harimau putih besar dan tinggi.

 

Tidak puas dengan kejadian itu, penulis langsung mencoba mengadakan pendeteksian benda-benda pusaka yang selama ini dibicarakan oleh orang-orang Padang. Dengan memberi kode kepada Ucok dan Fir, mereka lalu menghidupkan kamera untuk memotret penulis dalam pendeteksian benda-benda pusaka itu. Baru beberapa menit badan

penulis langsung tertarik ke kanan. Di saat itulah penulis diberitahu bahwa di sanalah letak benda-benda pusaka seperti batu cincin, pisau, kitab dan koin-koin kuno berada.

 

Setelah penulis menambah energi batin untuk pendeteksian, lagi-lagi penulis ditarik dan dituntun ke samping kanan makam dan ternyata di sana kira-kira 3 meter ada sebuah gua. Ternyata itu adalah lubang bekas peninggalan Jepang yang sudah tertutup sama sekali oleh semak-semak belukar.

 

Lalu setelah mendeteksi di tempat yang dituntun oleh kekuatan gaib, akhirnya penulis berhasil juga menemukan di mana letak beberapa benda pusaka yang ada di puncak gunung Pangilun. Dari hasil pantauan penulis ternyata bukan hanya di makam keramat saja adanya benda-benda pusaka itu. Tapi di setiap lereng dan di setiap tempat ternyata ada menyimpan benda-benda berharga.

 

Yang membuat penulis penasaran, kenapa kami tidak berhasil mendeteksi harimau gaib yang tidak memiliki bulu sama sekali. Padahal menurut Armedi Amran, 37 tahun, beliau adalah seorang guru silat, pemah bilang bahwa di gunung Pangilun ini juga terdapat gaib yang berwujud harimau tanpa bulu. Bulunya hanya 3 lembar saja di badannya. Meski tak bertemu dengan harimau gaib ini, tapi penulis cukup puas berhasil mencapai puncak gunung Pangilun dan bertemu

 

Anjing Siluman Gunung Pangilun

 

Kisah penghuni gaib gunung Pangilun sudah melekat di masyarakat. Salah satunya adalah kisah tentang Anjing Siluman yang bercokol di puncak gunung Pangilun ini. Setiap malam pumama, banyak sekali anjing betina yang berdatangan ke puncak gunung Pangilun. Entah dari mana saja anjing-anjing itu, yang pasti mereka seperti tertarik magnit dan berbondong-bondong naik ke puncak Pangilun. Di atas gunung itu anjing-anjing betina ini dikawini oleh raja Anjing Siluman itu.

 

Yang aneh, setiap anjing milik seseorang yang telah dikawini oleh anjing siluman itu pasti memiliki postur yang lebih panjang dari ukuran normalnya. Kemudian lolongannya juga akan berbeda dengan anjing pada umumnya. Lolongan ajing itu akan lebih panjang dan terasa lebih menyeramkan. Jika terdengar lolongan ajing itu, suasana terasa lebih hening, seolah tak ada binatang lain yang berani bersuara saat anjing itu melolong.

 

Bentuk asli dari anjing siluman itu sebenarnya tak jauh berbeda dengan anjing pada umumnya. Namun badannya besar seperti harimau dan taringnya lebih panjang dari harimau beneran. Kemudian bulunya hitam dan sangat lebat. Dan setiap bulan pumama datang, berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus anjing betina datang ke puncak gunung itu dan semuanya dikawini oleh anjing siluman itu. Anjing-anjing milik masyarakat itu seperti tertarik oleh magnet yang amat kuat.

 

Kuda Emas dan Gunung Emas

 

Di kaki gunung Pangilun sebelah Timur, penulis mencoba lagi untuk menggali keterangan mengenai mitos adanya gunung emas. Dan betapa terkejutnya kami, ternyata centa tentang gunung emas itu benar benar ada. Menurut penuturan masyarakat di sana, awalnya seekor kuda berwana kuning keemasan melintas di atas gunung Pangilun Kuda emas itu lalu mengrulang di tengah gunung sebelah Timur. Kuda emas iru benarbenar nyata dan banyak dihhat masyarakat sektar.

 

Pernah beberapa warga membuktikan kebenaran kisah ini, ternyata tanah di dalam gunung sebelah Timur ini benar-benar berwarna kuning seperti emas. Namun sekarang karena jaman yang sudah maju atau karena rumah di sekitar gunung ini sudah mulai rapat, kisah ini hanya dijadikan cerita untuk menakuti anak-anak.

 

Keistimewaan Pohon Lambad

 

Pohon Lambad adalah sebuah pohon yang tumbuh tinggi besar Dikatakan pohon Lambad karena menyatu antara pohon beringin dan pohon sejenisnya. Entah mengapa pohon ini jadi satu dan dinamakan Lambad sampai sekarang. Menurut Zakana, kekuatan mistik yang ada pada pohon ini dulunya sering dijadikan senjata gaib oleh Datuk Mangkudum Sakti untuk mengalahkan para serdadu Jepang.

 

Dengan cara menggesek, memukul dan menorehkan pada pohon Lambad im. Senap pukulan yang dilepaskan pada pohon Lambad ini maka berjatuhanlah pesawat-pesawat tempur yang melintasi gunung Pangilun. Apabila pohon ini ditusuk maka akan bergelimanglah para serdadu Jepang yang mencoba menerobos masuk ke wilayah Datuk Mangkudum Sakti ini.

 

Lobang Jepang

 

Lobang-lobang bekas peninggalan serdadu Jepang ini sampai sekarang masih ada. Meski semuanya sudah hampir tertutup oleh akar dan rerumputan, namun keberadaannya masih menjadi buah bibir di gunung Pangilun ini. Di bagian bawah gunung ini, penulis berhasil menemukan 3 buah lobang Jepang yang masih nampak. Dibantu oleh Ucok dan Fir, penulis mencabuti rerumputan yang menutupi mulut lobang Jepang itu. Di mulut goa itu, penulis disambut oleh penghuni gaib goa ini berupa seekor ular berwama kuning keemasan. Ular besar yang kepalanya sebesar kepala manusia itu sedang berdiam di mulut goa.

 

Setelah meminta ijin pada penghuni gaib goa itu, langsung saja penulis memotet mulut goa Jepang itu. Dan ternyata ular siluman itu berhasil direkam dalam kamera penulis.

 

Ini benar-benar pengalaman jelajah yang luar biasa bagi penulis dan teman-teman. Selain kami berhasil menemui beberapa penghuni gaib di sana, kami juga berhasil mengabadikan beberapa tempat keramat penghuni gaib gunung Pangilun. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Batu Bertuah: Batu Fosil

adminbomoh

Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: SUMBER ILMU

KyaiPamungkas

Kisah Mistis: Pengalaman Gaib di Alam Siluman Kalong Wewe

adminbomoh
error: Content is protected !!