Panggonan Wingit: KAMPUNG KUTA, FENOMENA DESA KARUHUN
Sebagai kepatuhannya terhadap tradisi karuhun, kampung ini berhasil meraih penghargaan Kalpataru. Bukti nyata, mitos bisa membuat kesejahteraan…
Memasuki Kampung Kuta penulis langsung disuguhi suasana yang sangat asri, suasana yang sungguh telah jarang ditemui. Rumah-rumah penduduk yang masih tradisional tertata apik bagai sebuah komplek perumahan elit. Bedanya, rumah-rumah di sana dibuat dengan atap rumbia, dindingnya bilik dan berlantai bambu. Seluruh rumah di Kampung Kuta pun memiliki bentuk yang sama, persegi empat dengan panggung setinggi setengah meter. Halaman-halaman yang luas dan bersih dengan bunga-bunga tertanam di setiap sudut menambah keasrian kampung peraih Kalpataru ini. Tapi bukan sekedar keasrian, kebersihan atau bentuk tradisionalnya saja yang menarik pernah penulis di sana, Kampung Kuta ternyata juga menyimpan sejumlah misteri yang menarik untuk disimak. Kampung seluas 57 hektar dengan 126 kepala keluarga ini memiliki satu kepala suku, satu juru kunci dan satu orang sakti yang banyak diminta tolong. Bukan sekedar omong kasong, bupati Ciamis dan gubernur Jawa Barat, HR Nuriana, pernah datang ke kampung ini untuk suatu keperluan, Bahkan ditambahkan Minasri, mantan lurah yang kini menjadi Kadus, aparat pemerintah Ciamis jika hendak membangun gedung pemerintahan selalu minta petunjuknya, katanya supaya pembangunan itu lancar.
Kepatuhan warga kampung Kuta terhadap tradisi para leluhur, karuhun, adalah salah satu sebab warga kampung ini merasa aman, makmur, sejahtera dan tidak kekurangan apapun. Beda dengan penduduk kota yang setiap hari selalu dirundung masalah, tidak pernah merasa cukup dengan apa yang didapat. Warga kampung Kuta mencukupi hidupnya sendiri dari hasil alam yang mereka peroleh secara tradisional. Tak ada eksploitasi alam yang mengakibatkan kehancuran di sana, maka sepanjang tahun warga kampung Kuta tidak pernah merasa kekurangan. Ketika krisis menimpa negeri ini, kampung yang berjarak 45 kilometer dari kota Ciamis Ini sama sekali tidak terjangkit. Bahkan warga di sana tidak tahu apa itu krisis.
Menurut Minasri, ayah dengan 1 arang anak dan 1 orang cucu ini, kesejahteraan mereka adalah berkat lindungan para karuhun yang menjaga kampung ini. Para karuhun Itu kini menghuni Leuweung Ageung yang berada di belakang Kampung Kuta. Setiap tahun mereka selalu mengadakan upacara menghormati para leluhur di Leuweung Ageung. “Selama keturunan kami dapat menghormati aturan para leluhur Insva Allah kamouna ini akan terhindar dari bala,” tutur Minasri yang akrab dipanggil Ki Lurah.
Keanehan lain dari kampung ini adalah tidak diperbolehkan ada pemakaman di kampung Kuta. Menurut Maryono (59), juru Kunci Leuweung Ageung, sejak dulu tanah di kampung ini tidak boleh dijadikan pemakaman, pama katanya. Sayang Maryono, ayah 1 orang anak ini tidak bisa menjelaskan lebih lanjut larangan itu, tapi menurutnya kampung ini adalah Tanah Suci Parahiyangan, jadi jangan dikotori oleh bangkai manusia. Maka setiap kali ada yang meninggal, warga kampung Kuta akan dimakamkan di sebuah bukit di atas kampung.
Hal lain yang menarik dari kampung ini adalah jumlah penduduk yang tidak pernah membludak sejak puluhan tahun lalu. Meski tidak ber-KB (Keluarga Berencana), penduduk kampung Kuta jarang yang memiliki anak lebih dari 4 orang. Sebuah rahasia alam yang mereka sendiri tidak bisa menjelaskannya. Maka jangan heran jika suatu hari Anda memasuki kampung ini akan terlihat sepi, rumah-rumah seperti kosong tak berpenghuni. Selain jumlah penduduk yang sedikit, pada siang hari mereka juga disibukkan dengan kegiatan sehariharinya di sawah, kebun atau peternakan. Sungguh sebuah tempat impian, aman, subur, makmur dengan pendudukyang sejahtera. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)