Ngaji Psikologi Bersama Kyai Pamungkas: Jadikan “Kegiatan Melayani” Sebagai Integral Hidup
Melayani, menyenangkan membutuhkan tindakan. Ironisnya, tak ada hal spesifik yang harus kita lakukan, tak ada resep yang dapat diikuti. Tetapi, tindakan-tindakan kebaikan dan kemurahan hati terjadi secara ilmiah: tindakan ini muncul dari pola pikir melayani dan membesi yang telah terintegrasi dalam proses berpikir orang yang memilikinya.
Dari beberapa guru dan filsuf, saya mendapat saran untuk memulai setiap hari dengan bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimana aku bisa melayani?” Saya merasakan ini sangat bermanfaat untuk mengingatkan saya pada banyak cara untuk membantu orang lain. Bila saya menyisihkan waktu untuk menanyakan pertanyaan itu kepada diri sendiri, saya menemukan jawabannya bermunculan sepanjang hari.
Bila salah satu tujuan Anda adalah membantu orang lain, Anda akan menemukan cara yang paling cocok. Kesempatan untuk melayani tak ada habisnya. Kadang-kadang, cara terbaik saya untuk melayani adalah menawari seorang teman (atau bahkan orang yang tak saya kenal) yang sangat membutuhkan tempat tinggal untuk tinggal sementara di rumah saya. Cara lain adalah memberikan tempat duduk saya di bus kepada orang yang sudah tua, membantu anak kecil memainkan permainannya, memberikan ceramah pada sekumpulan orang, menulis buku, membantu bekerja di sekolah anak saya, mengirim selembar cek untuk dana sosial, atau menyingkirkan sampah di jalan.
Kuncinya, saya yakin, adalah ingat bahwa melayani bukanlah usaha yang hanya sekali dilakukan. Ini bukanlah bersikap baik pada seseorang dan heran mengapa orang tersebut tidak bersikap baik juga kepada kita. Sebaliknya, melayani adalah proses seumur hidup, cara kita berpikir mengenai hidup. Apakah tempat sampah sudah penuh dan harus dibuang? Bila ya, buanglah walaupun itu bukan tugas Anda untuk membuangnya. Apakah seseorang yang Anda kenal menjadi sulit diajak bekerja sama? Mungkin ia butuh dirangkul dan didengarkan. Apakah Anda tahu ada sebuah yayasan sosial yang sangat membutuhkan bantuan? Dapatkah Anda memberi yayasan itu sedikit dana ekstra bulan ini?
Saya belajar bahwa cara terbaik untuk melayani kadang sangat sederhana, kadang-kadang hanya tindakan kebaikan kecil, yang dilakukan secara diam-diam dan tak kelihatan mendukung usaha baru istri saya, atau hanya menyisihkan waktu dan tenaga untuk mendengarkan. Saya menyadari bahwa jalan saya masih panjang untuk menjadi orang yang tidak terlalu memikirkan diri sendiri. Namun, saya juga tahu bahwa begitu saya mengintegrasikan pelayanan dalam hidup saya, saya semakin merasa lebih yakin akan pilihan hidup saya. Ada pepatah kuno yang mengatakan, “Memberi sudah merupakan imbalannya sendiri“ Pepatah ini sangat benar.
Bila kita memberi, kita juga akan menerima. Kenyataanbnya, apa yang langsung kita terima proporsional dengan apa yang kita beri. Bila kita memberi lebih banyak kebebasan bagi diri sendiri untuk melakukan cara kita sendiri, kita akan mengalami perasaan yang lebih damai daripada yang pernah kita bayangkan. Semua orang mendapat keuntungan, terutama kita. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)