Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: WANITA GAIB PENUNGGU PATUNG

Kisah Kyai Pamungkas: WANITA GAIB PENUNGGU PATUNG

KAYU YANG DIJADIKAN OBYEK PATUNG PEREMPUAN CANTIK ITU BERASAL DARI BATANG POHON TUA YANG DIJADIKAN TEMPAT BUNUH DIRI. SUATU MALAM, PATUNG ITU MENJELMA JADI PEREMPUAN YANG SESUNGGUHNYA. BAGAIMANA KISAH SELANJUTNYA…?

 

Peristiwa gaib seringkali dialami oleh orang-orang awam yang buta terhadap dunia supranatural. Biasanya, kejadian seperti ini tanpa sengaja atau tidak disadari oleh yang bersangkutan. Bahkan, tak ubahnya kejadian nyata. Seperti yang pernah dialami oleh Darto (bukan nama sebenarnya), seorang seniman patung yang tinggal dikota Yogya. Bagaimana kisahnya?

 

Hari itu, di dalam studio merangkap tempat kediamannya, Darto sedang menyelesaikan sebuah patung pesanan pelanggannya. Tinggal sentuhan terakhir. Patung berwujud wanita cantik itu akan selesai. Darto telah banyak menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menggarap patung yang satu ini.

 

Selama mengarap pantung ini, dia tak mau diganggu oleh siapa pun. Bahkan isteri dan anak-anaknya dilarang memasuki ruang studionya, kecuali untuk keperluan penting. Dalam mengerjakan karya seni, Darto memang ingin total dan tidak setengah-setengah.

 

Untung keluarganya bisa mengerti dan memahami. Mereka menyadari, dari hasil keterampilan tangan Darto membuat patunglah dia bisa menghidupi keluarga. Sebagai seniman yang belum lama merintis karir, nama Darto memang belum sebeken perupa yang sudah tersohor. Kendati demikian, dari beberapa karya yang sudah dihasilkannya, Darto mulai dikenal oleh beberapa masyarakat penikmat seni. Tak sedikit yang datang minta dibuatkan patung, ornamen-ornamen, atau sekadar sketsa hiasan rumah.

 

Seperti belum lama ini, datang seorang laki-laki tua meminta dibuatkan patung wanita cantik yang merupakan imitator isterinya saat masih muda. Rupanya, untuk mengenang isterinya yang sudah tiada, laki-laki tua itu Ingin mempersembahkan sebuah patung yang mirip almarhumah sang isteri. Dan nantinya, patung itu akan ditempatkan di halaman samping rumahnya.

 

Untuk bahan membuat patung, dia membawakan sendiri gelondong kayu sepanjang dua meter yang berasal dari pohon tua di belakang rumahnya yang baru saja ditebang, Ada beberapa permintaan yang diajukan oleh bapak tua itu mengenai patung yang akan dibuat nanti.

 

“Saya minta sosok isteri saya ditampilkan sedang memakai gaun indah dengan rambut panjang tergerai. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman yang manis. Tangan kanannya sedang memegang bunga melati. Pendeknya, dia harus tampil cantik dan anggun. Seperti bidadari di khayangan” Demikian ujar si pemesan seperti dituturkan Darto.

 

Darto hanya tersenyum simpul dan mengangguk-angguk. Baginya membuat patung berbentuk wanita cantik bukan hal sulit. Dia sering membuat patung semacam itu. Biasanya dalam waktu relatif tidak lama, patung itu bisa segera diselesaikannya.

 

“Tapi karena ini merupakan pesanan khusus dan harus bisa memberikan kepuasan pada sang pemesan, saya harus mengerjakannya dengan lebih hati-hati dan teliti” ungkap Darto.

 

Berhari-hari dihabiskan waktunya di dalam Studio guna menyelesaikan patung itu. Suara tatah yang beradu dengan palu terdengar berdentingan dari ruang studio milik Darto. Hanya pada tengah hari dan malam saja Darto beristirahat, Itu pun untuk makan, tidur, atau Urusan buang hajat. Jika sedang mood dia bisa bekerja hingga larut malam. Rasa letih dan mengantuk tak dihiraukan, karena rasa puas bisa menyelesaikan karyanya dengan baik.

 

Setelah berhari-hari bekerja, patung sudah mulai jadi dan berwujud. Tinggal menghaluskannya. Ada perasaan kagum menyelinap dalam hati Darto saat memandang patung yang dibuatnya sendiri.

 

“Biasanya perasaan saya biasa-biasa saja saat memandang patung berbentuk wanita yang saya buat. Mungkin karena saya sudah terbiasa menghasilkan karya patung semacam itu. Namun entah kenapa, untuk hasil karya yang satu ini ada rasa keistimewaan atau lebih tepatnya kebanggaan tersendiri bagi saya. Patung itu rasanya begitu sempurna sehingga terasa hidup,” cerita Darto.

 

Dia sendiri tak menyangka tangannya bisa menghasilkan karya yang sedemikian bagusnya. Mungkin ini buah dari ketelitian dan totalitasnya. Foto diri wanita cantik yang diberikan bapak tua itu diamatinya dengan seksama dan berusaha diwujudkan melalui tangan trampilnya sehingga bisa mereinkarnasi dalam bentuk patung. Dan usahanya tak sia-sia,wanita muda dan cantik yang ada dalam foto kini seolah benar-benar hadir dalam wujudnya yang nyata.

 

Mata Darto takjub dan terpesona. Anehnya, tiba-tiba seperti ada getaran dalam hatinya saat menatap patung itu. Wajah sang patung yang cantik dengan bentuk hidung bagus dan bibir seksi, lalu lekuk tubuhnya yang aduhai, membangkitkan libidonya. Seakan ada aura gaib yang terpancar dari sosok patung itu dan membuatnya seperti hidup. Darto meneguk ludahnya.

 

“Gila! Kenapa aku jadi bergairah memandang patung ini! Aku seperti bukan berhadapan dengan patung, melainkan sosok wanita cantik yang benar-benar hidup! Oh, tidak! Ini pasti hanya halusinasi,” pikirnya menepis jauh-jauh perasaan yang muncul dalam hatinya.

 

Malam itu seperti biasa, Darto memilih tidur di ruang studionya daripada di kamar bersama sang isteri. Setelah merampungkan sentuhan akhir pada patung wanita cantik itu, Darto tak kuasa menahan kantuk. Jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam saat d a merebahkan tubuh di atas dipan di sudut ruang studio.

 

Patung itu dibiarkan berdiri di tengah ruangan tanpa ditutupi kain sarna sekali. Dalam keremangan cahaya lampu, sosok patung itu benar-benar mirip manusia. Rasanya belum begitu lama tidur, tiba-tiba Darto merasakan tubuhnya seperti ada yang mengguncangguncang.

 

Ketika dia membuka matanya, betapa terkejut karena di hadapannya sudah berdin seorang wanita muda dan cantik. Darto segera duduk dan memandang wanita cantik itu.

 

“Siapa kamu? Kenapa kamu bisa berada di sini?” Tanya Darto heran.

 

“Nama saya Maryani. Saya ke sini karena dipanggil Mas Darto, jawab wanita itu dengan kenesnya sambil mempermainkan rambut panjangnya yang tergerai.

 

“Kamu tahu nama saya?”

 

“Ya, tentu saja. Mas kan seorang pematung yang hebat. Mas juga ganteng. Semua orang tahu siapa Mas.”

 

Darto menelan ludahnya. Dia jadi tambah bingung. Ketika dia menengok ke samping betapa kagetnya karena patung itu sudah tidak ada.

 

“Lho, mana patung saya? Siapa yang mengambilnya?” Seru Darto, panik.

 

“Patung? Patung apa, Mas? Saya dari tadi tidak melihat ada patung di sini,” kata wanita yang mengaku bernama Maryani.

 

“Aduh, celaka! Saya bisa dimarahi Pak Arif kalau patung itu sampai hilang!”

 

“Sudahlah! Kenapa Mas ngeributin soal patung. Mungkin patung itu sudah dibawa oleh isteri Mas ke dalam rumah. Lebih baik sekarang kita memikirkan diri kita berdua. Sudah jauh-jauh saya datang ke sini, masak Mas mau mengabaikan saya. Ayo dong, Mas kita habiskan malam ini berdua saja, mereguk nikmatnya bercinta!” Ujar Maryani dengan mendesah.

 

Tangannya membelai wajah laki-laki itu, dia jadi gugup dan gemetar. Dia tak bisa berkata-kata ketika Maryani yang hanya mengenakan gaun tipis itu memeluknya dan menggerayangi bagian-bagian sensitif tubuh! Sebagai laki-laki normal, Darto tak bisa menahan gejolak birahinya saat berhadapan dengan wanita cantik dan seksi macam Maryani. Apalagi dengan penuh kepasrahan, wanita itu mempersembahkan tubuhnya.

 

Seperti tersihir, Darto menjadi lupa segala-galanya. Lupa isteri dan anak, lupa akan norma-norma. Dia terbuai oleh gejolak asmara yang menguasai dirinya. Dia hanyut dalam gelombang samudera bercinta yang melambungkan ke awan tinggi.

 

Ketika dia sampai pada puncak kepuasan dia pun terkulai dan terlelap tidur. Terseret mimpi-mimpi indahnya.

 

Pagi harinya Ninis, isteri Darto, membuka pintu, melihat suaminya di atas dipan dalam keadaan bugil sambil memeluk patung wanita karyanya, wajahnya memerah, diliputi amarah sambil membangunkan suaminya.

 

“Bangun, Mas! Banguuun!” Serunya geram.“Masya Allah! Dasar, laki-laki tak malu. Menjijikan! Apa yang telah kamu lakukan semalam dengan patung itu, Mas? Sudah mengidap kelainan jiwa? Sampai patung saja Mas keloni! Oo… apa kata orang kalo tahu kelakuan Mas seperti ini? Apa kekurangan saya sampai Mas tega melakukan hal menjijikan ini? Apa saya pernah menolak tiap kali Mas menginginkan begituan!”

 

Darto jadi serba salah dan kebingungan sendiri. Dia heran kenapa tiba-tiba tidur dengan patung? Padahal semalam dia dengan seorang perempuan muda bernama Maryani. Tapi kemana perempuan itu?

 

Jangan-jangan dia mengerjai aku! Ketika aku tidur dia meletakkan patung itu di sebelahku! Perempuan sundel!” Makinya dalam hati.

 

Tapi haruskah dia menceritakan hal aneh itu kepada sang isteri? Dia bisa marah besar kalau tahu semalam dirinya tidur bercinta dengan perempuan lain.

 

Akhirnya, Darto coba membujuk dan menepis kesalahpahaman, ia berusaha membuat alasan yang masuk akal kenapa dirinya bisa tidur dengan patung itu.

 

“Pokoknya, saya berusaha meyaki isteri bahwa saya tidak memiliki kelainan atau perilaku seksual yang menyimpang sampai disumpah segala!” Dia mengingat kejadian itu.

 

Syukurlah Ninis, sang isteri, akhirnya menerima penjelasan suaminya. Tapi meminta agar patung itu segera diberikan pada pemesannya. Karena patuna itu

 

Laki-laki tua itu takjub dan kagum melihat hasil karya Darto. “Ck… ck… saya tak menyangka patung ini begitu indahnya. Sampean benar-benar pematung hebat. Padahal tadinya saya sempat cemas, sampean tidak bersedia membuatkan patung dari gelondong kayu yang saya berikan,” kata Pak Arif waktu itu dengan penuh kekaguman.

 

“Kenapa Bapak berpikir bahwa saya tidak bersedia membuatkan patung untuk Bapak?” Tanya Darto, curiga.

 

“Ya, karena bahan kayunya kan dari pohon tua. Dan lagi…”

 

“Dan lagi kenapa, Pak?” Desak Darto.

 

“Pohon tua itu baru saja digunakan untuk, bunuh diri seorang gadis tetangga sebelah rumah. Dia menggantung lehernya dengan seutas tali pada dahan pohon tua itu. Biar tidak menjadi angker, saya lalu menyuruh orang untuk menebangnya dan batangnya saya gunakan untuk membuat patung itu. Maaf kalau saya baru memberitahu sampean tentang hal ini. Tapi saya percaya sampean tidak mengalami gangguan apa-apa saat mengerjakan patung ini. Betul, kan?”

 

Darto tercekat mendengar penturan Pak Arif. Dia baru sadar kalau bahan kayu untuk membuat patung adalah bekas pohon tua yang pernah digunakan untuk bunuh diri. Jangan-jangan gadis yang semalam mendatangiku adalah arwah gadis itu!” batin Darto, galau.

 

“Apakah nama gadis yang bunuh diri itu Maryani, Pak ?” Tanya Darto dengan nada pelan, setengah menebak.

 

“Ya, benar! Bagaimana sampean bisa tahu?”

 

Darto menelan ludahnya yang kering.

 

“Jadi benar semalam yang mendatangiku arwah Maryani,” batinnya goncang. Jantungya berdebar tidak karuan dan keringat dingin pun membasahi tubuhnya.

 

“Karena tak ingin orang lain tahu dengan peristiwa itu, saya lalu berdalih kalau saya tahu nama gadis itu dari pemilik warung yang ada di depan rumah. Setelah itu saya segera berpamitan, kenang Darto.

 

Namun, karena masih penasaran Darto lalu menemui temannya yang ahli dalam masalah supranatural, Oleh temannya Darto diberi air putih untuk menghilangkan trauma atas kejadian yang dialaminya. Setelah tenang, dia lalu diberi penjelasan bahwa hal semacam itu banyak terjadi di tengah masyarakat.

 

“Kata teman saya yang dukun itu, saya tak perlu takut kalau-kalau gadis itu datang lagi menghantuinya. Gadis itu sebenarnya bukan arwah orang yang meninggal, melainkan adalah jin jahat, papar Darto.

 

Sang teman juga menyarankan agar Darto lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan agar tidak diganggu lagi oleh makhluk gaib yang bisa menyesatkan, Darto menuruti saran sang teman.

 

“Sekarang saya mulai rajin sholat dan beribadah.” Tandasnya. Semoga kesaksian ini bisa memberi hikmah berharga bagi kita semua. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: POHON PERTAPAAN PARA PEJABAT

adminbomoh

BEDAK MISTIS DEWI LANJAR

adminbomoh

Kisah Kyai Pamungkas: BERTEMU KOMUNITAS HARIMAU JEJADIAN

adminbomoh
error: Content is protected !!