Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: SNIPER DIHANTUI ARWAH KORBANNYA

Kisah Kyai Pamungkas: SNIPER DIHANTUI ARWAH KORBANNYA

KETIKA MASIH AKTIF DI SALAH SATU KESATUAN, PRIA INI MASUK DALAM TIM PENEMBAK MISTERIUS UNTUK MEMBASMI PARA PELAKU TINDAK KEJAHATAN. NAMUN SETELAH DESERSI, ARWAH PARA KORBAN SERTA DOSA SELALU MENGHANTUI TIAP LANGKAHNYA…

 

D (45), sebut saja demikian inisialnya. Masa kecilnya, pria yang asli warga dari salah satu desa yang ada di wilayah kecamatan Srengat, kabupaten Blitar, Jawa Timur, hidup di lingkungan yang penuh disiplin dan agamis. Jadi tak mengherankan, ketika masih sekolah, sejak dari SD, SMP maupun SMU, pria yang kini menetap di salah satu desa di kabupaten Trenggelek, Jawa Timur ini, bisa dikata tergolong anak yang pintar.

 

Semua itu tak lepas dari didikan kedua orangtuanya. Namun sayang, karena keterbatasan biaya, cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi jadi terganjal. Akibatnya, dia pun kemudian berangkat merantau ke Bali.

 

Tak lama berselang, tepatnya di awal 1983, dia mendengar jika ada salah satu kesatuan yang membuka pendaftaran. Dia pun memberanikan diri untuk mendaftar. Akhirnya, setelah melalui beberapa tahapan test, Panitia Penentu Akhir (Pantuhir), menyatakan bahwa dirinya lulus.

 

Dan berikutnya dia pun mengikuti pendidikan selama beberapa bulan di salah satu kota yang ada di pulau Bali. Yang jelas, tempat pendidikan di mana dirinya berlatih, terletak di kota yang berhawa sejuk. Seusai mengikuti pendidikan, dia kemudian ditempatkan di salah satu kesatuan yang ada di Sanur, Denpasar, Bali. Sudah barang tentu, sebagai anggota baru, kedisiplinannya pun masih tergolong tinggi.

 

Waktu terus berlalu, selang beberapa bulan kemudian, dirinya diperintahkan untuk bergabung dengan sebuah tim yang bertugas untuk melakukan pembersihan terhadap mantan mapun para penjahat. Di tingkat kecamatan, tim ini beranggotakan lima orang dan dipimpin oleh seorang perwira pertama. Dan sebagai anggota, maka, segala papun yang diperintakan oleh atasan harus dipatuhinya.

 

Dan sejak saat itu pula, dirinya beserta dengan anggota sesam tim bertugas untuk mencari orang-orang yang masuk dalam black list atau daftar hitam. Entah itu penjahat yang sedang beroperasi, maupun para mantan yang pernah menghuni Lembaga Pemasyarakatan.

 

Dan pada suatu hari, dirinya bersama dengan anggota lain sesama tim mendapat tugas untuk memburu salah seorang penjahat yang sangat meresahkan masyarakat. Begitu berhasil diringkus, walau dengan berat hati, setelah membawa hasil tangkapannya ke tempat sepi, maka, dia pun langsung mengarahkan moncong senjatanya ke kepala korban. Dan dalam hitungan detik, saat itu juga, sang korban pun langsung tewas.

 

Dan demi tugas, kadang, mereka terpaksa memburu targetnya hingga sampai ke luar pulau Bali. Yang pasti, target atau orang yang diburu pernah melakukan tindak kejahatan di Bali.

 

Sebagaimana penuturan YD kepada penulis, selama melakukan tugas rahasia, ada dua pengalaman yang hingga kini tak pernah terlupakan. Pertama, saat mengeksekusi salah seorang penjahat, namun tidak mati. Karena itu, mereka segera berangkat ke pantai gunh menyewa perahu. Setelah mendapatkan perahu, korban yang belum mati walau telah ditembak berulang kali ini langsung dimasukkan ke dalam karung yang diberi pemberat. Seterusnya, dibawa ke tengah laut dan dibuang! Sejak itu, dia tidak pernah mendengar kabar, apakah korbannya betul-betul sudah mati atau belum.

 

Sedangkan yang kedua adalah saat mengeksekusi seorang penjahat dengan cara menjerat leher korbannya. Karena mengira korbannya sudah tewas, mereka pun langsung membuang korbannya di salah satu tempat yang sepi. Dan untuk memberi tanda bahwa yang dibuang itu adalah korban penembak misterius, maka, salah seorang anggota tim memberi tanda dengan menembak salah satu kaki si korban.

 

Tapi Tuhan berkehendak lain. Ternyata korban tidak mati. Ironisnya, korban kemudian ditemukan oleh salah seorang anggota dari kesatuan lain. Dan begitu mendengar kabar tersebut, komandan tim dengan serta merta menghubungi komandan dari anggota yang menemukan si korban.

 

Intinya, komandan tim meminta agar korban dibawa ke seorang paranormal untuk dibunuh secara perlahan-lahan. Entah kenapa, rupanya, paranormal yang dimintai tolong justru berpihak kepada korban. Alih-alih membunuh, si korban justeru diobati sampai sembuh.

 

Akibat kejadian ini, setelah ditelusur oleh pihak yang lebih tinggi, maka, tim YD-lah yang harus bertanggung jawab. Pasalnya, menurut dia, pada malam kejadian, tim dari provinsi begitu juga dengan tim yang ada di kota/kabupaten tidak ada yang bergerak, maka dapat dipastikan yang melakukan “kesalahan” adalah timnya YD.

 

Karena dianggap bersalah, seluruh tim beserta dengan komaridannya langsung dijemput dan selanjutnya disidang. Namun, nasib baik masih berpihak kepada YD. Karena kesalahannya dianggap tidak fatal, dirinya hanya ditahan beberapa minggu. Namun tidak demikian dengan anggota tim yang lain. Ada yang diganjar hukuman bulanan, ada juga yang lebih dari setahun, sementara sang komandan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.

 

Dan seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya, tim penyapu penjahat yang ada di seluruh Indonesia ini dibubarkan.

 

“Terus terang, tiap kali akan melaksanakan tugas seperti itu, air mata saya selalu menetes. Lebih-lebih setibanya di kantor atau setelah melaksanakan tugas. Namun, ketika akan berangkat, biasanya kami diberi kapsul serta suntikan, entah apa isinya,” ujarnya dengan tatapan kosong.

 

Selang beberapa menit kemudian, reaksi pada diri dan rekan-rekannya langsung kelihatan. Tiba-tiba, kami seolah menjadi orang yang buas dan tak punya rasa belas kasihan. Dan tiap kali habis melaksanakan tugas, setibanya di rumah, saya pasti langsung shalat untuk memohon ampunan kepada Tuhan.

 

“Walau sebenarnya itu perintah dari atasan, tapi, sebagai manusia biasa, rasa bersalah dan berdosa itu tetap saja ada, Mas,” demikian ungkap YD kepada penulis seraya menerawang keatas sambil mengenang masa lalunya.

 

Dan setelah tugas penyapuan untuk para penjahat dibubarkan, YD pun kembali bertugas sebagai anggota biasa di kesatuannya. Sayangnya, setelah itu, YD menjadi salah satu anggota yang paling malas. Dia mulai mangkir tanpa alasan yang jelas.

 

Berbilang kali dia terpaksa masuk sel karena telah lalai menjalankan tugas. Hingga pada akhirnya, YD pun melakukan desersi (lari dari kesatuan tanpa ijin dan alasan) hingga berbulan-bulan larnmanya. Hal ini dilakukan YD ketika dirinya dimutasi ke salah satu kesatuan di Jawa Timur.

 

Karena kesalahannya, YD pun dipecat dengan tidak hormat oleh atasannya. Bahkan ketika surat pemecatan diterima oleh orang tuanya, YD tidak pernah mengetahui bentuk dan isi dari Surat Keputusan itu. Beruntung, YD masih menerima pesangon dari kesatuannya sebanyak 2 tahun gaji yang diambil oleh ibunya.

 

Guna menghindari kejaran dari “provost” kesatuannya, YD pun melalang buana dari satu kota ke kota lainnya. Dan ironisnya, justru setelah dirinya dipecat dari kesatuan, para arwah orang yang dieksekusi mulai menghantui dirinya. Tak hanya itu, rasa berdosa juga turut hadir dan bahkan makin menghantuinya.

 

Sebagaimana yang dituturkan oleh YD kepada penulis baru-baru ini. Setelah dipecat secara resmi oleh kesatuannya, kemudian, YD menetap di kota Trenggalek, Jawa Timur Pada suatu hari, ketika dirinya akan mengambil wudhu guna mendirikan shalat tahajud serta taubat. Seusai mengambil air wudhu dan ketika membalikkan badan untuk masuk ke dalam rumah, tiba-tiba, dilihatnya, ada sosok laki-laki yang terus memelototinya. Dan beberapa saat kemudian, sosok yang berdiri sekitar lima meter darinya itu pun hilang tanpa bekas…

 

YD pun berusaha untuk mengingat-ingat siapa sebenarnya sosok yang tadi telah memelototinya. Akhirnya, YD pun ingat, sosok yang baru saja menghilang dari hadapannya adalah salah satu korban yang pernah dieksekusinya di Bali beberapa tahun silam.

 

Tanpa membuang waktu barang sedetikpun, YD langsung masuk ke rumahnya untuk mendirikan shalat tahajud dan taubat. Bahkan tak hanya itu, selain meminta ampunan kepada Tuhan untuk dirinya, YD juga memintakan pengampunan untuk sosok yang baru saja menemuinya itu.

 

Apakah hanya itu kejadian ganjil yang dialami YD setelah dirinya dipecat dari kesatuannya? Ternyata tidak! Sebagaimana pengakuan pria ini kepada penulis, kejadian itu kembali terulang saat dirinya sedang tidur di teras sebuah masjid yang ada di kota Madiun.

 

Saat itu, sekitar pukul 00.00 WIB, setelah tertidur selama lebih kurang dua jam, dia pun terbangun untuk mengambil air wudhu guna mendirikan shalat tahajud sekaligus mohon pengampunan atas dosa-dosanya selama bertugas di Bali.

 

Seusai melakukan shalat dan dzikir, kemudian YD pun keluar dan duduk di teras masjid. Pada saat itulah, matanya dengan jelas melihat ada seseorang di pintu gebang masjid yang sedang berjalan ke arahnya. YD tertegun. Betapa tidak, ternyata, yang mendatangi adalah salah seorang penjahat yang dieksekusi bersama tim-nya pada saat dia bertugas di Bali.

 

Namun, kali ini yang datang berbeda dengan korban yang pernah menemuinya di rumahnya dulu. Tak berhenti sampai di situ, seterusnya, kejadian ganjil kembali terjadi saat YD naik kereta api jurusan Yogya-Madiun. Saat itu, begitu tiba di stasiun Madiun, dirinya langsung bergegas mencari ojek untuk mengantarkannya ke rumah salah seorang saudaranya yang tinggal di Madiun.

 

Ketika YD baru saja naik dan ojek belum sempat berjalan, di seberang jalan dirinya melihat ada seseorang yang terus menatapnya. Dan seperti kejadian sebelumnya, kini, YD kembali teringat bahwa wajah itu tak lain adalah korban yang pernah dijerat lehernya hingga tewas.

 

Kembali, sekali itu juga bukan korban yang menemuinya ketika dia di Trenggalek ataupun di Madiun. Ya… tiga korban yang berbeda telah menterornya! Tak hanya itu, beban dosa yang harus ditanggungnya membuat perasaan YD jadi semakin galau. Dan mulai sejak itu, bahkan hingga kini, YD selalu melalang buana dari satu kota ke kota lainya untuk meminta petunjuk dari orang-orang linuwih seperti kyai dan paranormal.

 

Maksudnya tak lain, agar dirinya dapat terbebas dari teror arwah korban dan rasa berdosa yang berkepanjangan. Dan saran yang didapat dari kyai yang didatangi, adalah agar YD terus meminta pengampuan dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun ada juga beberapa dukun yang menyarankan agar dirinya banyak mendatangi tempat-tempat keramat untuk melakukan semedi di sana agar arwah korban tak menghantuinya lagi.

 

Agaknya, inilah yang menyebabkan kenapa YD acap pergi ke masjid di beberapa kota yang ada di Jawa Timur. Terutama masjidmasjid kuno. Tak hanya itu, untuk melaksanakan saran dukun yang didatanginya, YD juga banyak berziarah ketempat-tempat keramat untuk bermeditasi agar dirinya tak lagi diganggu oleh arwah para korban yang telah dieksekusinya.

 

“Terus terang, tiap kali teringat masa lalu waktu saya bertugas di Bali, batin saya jadi amat tersiksa. Begitu juga jiwa saya. Saya jadi amat menderita karena beberapa kali para arwah orang yang telah saya eksekusi selalu menghantui saya. Walau tidak mengganggu secara fisik, namun kejadian itu merupakan teror bagi saya,” imbuhnya dengan sendu.

 

“Karena itu, dua jalan pun saya tempuh. Ya… melakukan saran dari kyai, juga melaksanakan saran dari paranormal. Pokoknya, saya ingin terbebas dari segala rasa dosa dan teror dari arwah korban yang saya eksekusi,” pungkas YD mengakhiri ceritanya. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Panggonan Wingit: SUMUR LANJAR TEMPAT MANDI PARA BIDADARI

KyaiPamungkas

Panggonan Wingit: MARKAS JIN DI LEMPUYANG, INDRAMAYU

KyaiPamungkas

Kisah Kyai Pamungkas: POHON PERTAPAAN PARA PEJABAT

adminbomoh
error: Content is protected !!