Kisah Kyai Pamungkas:
LIKA LIKU HIDUP DUKUN SANTET
Pasangan Bambang dan Melati adalah pengantin paling ideal di negeri ini. Semua mata memandang mereka sebagai pasangan selehkriti terpopuler yang menghebohkan. Pengantin pria ganteng, pengantin wanitanya sangat cantik. Namun datang order untukku, yaitu, aku harus menghancurkan pernikahan ideal itu. Ada pihak yang marah dan dendam lalu berani membayar mahal kepadaku untuk menghancurkan keharmonisan mereka. Sebagai dukun santet, aku harus mampu melakukannya. Apapun halangan yang aku temukan, karena aku telah melakukan kontrak darah, maka pasangan ideal itu, harus hancur, hancur berantakan.
Pasangan kekasih ini harus dirusak sebelum satu tahun mereka hidup seranjang. Santet, ya santetlah yang melebur cinta sejati itu. Santet penghancur jodoh, adalah santet milikku dan aku telah menemukannya di Hutan Burangkak, Sumatera Selatan. Dengan santet ini, pasangan ideal, pasangan harmonis maupun pasangan solid seperti apapun, akan hancur dalam waktu tiga bulan saja. Pasangan Bambang dan Melati, menjadi target Santet Serbuk Besi ku, akan putus dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sejak kecil aku sudah belajar ilmu mistis Kakek Subandi, tetanggaku di kampung Deli Manggar, mendidik aku banyak cabang ilmu gaib. Salah itu ilmu gaib yang diajarkannya padaku adalah ilmu santet dan ilmu menangkal santet. Untuk menyantet orang, aku harus mengetahui nama lengkap, tanggal, hari, bulan dan tahun kelahiran sasaran tembak.
Lima bulan lamanya aku dididik dengan tidur di kuburan dan mandi di dalam goa pengap. Aku harus bisa memiliki satu jin santet, namanya Jin Setan Kober, yang bermukim dalam kuburan dan goa pengap. Setelah jin menjadi teman, aku harus menghafal 100 mantra sakti memberdayak jin itu. Jin itu diperkenal dengan Serbuk Besi lalu serbuk itu dimasukkan ke dalam pusar target lelaki dan vagina target perempuan.
Setelah hafal mantra sakti dan dekat dengan jin, aku ditest maha guruku menya seorang preman pasar yang jahat. Preman yang memeras warga dengan sadis dan berulang kali keluar masuk penjara. Target pertamaku adalah Mamat Tato, penguasa Pasar Kaget yang berulang kali membacok orang. Mamat Tato pandai berkelahi dan nyalinya sangat besar untuk membunuh. Segera mengumpulkan data tentang Mamat Tato, siapa nama asli, hari lahirnya, tanggal, bulan serta tahun lahirnya. Aku juga harus tahu nama asli ibunya. Setelah semua aku dapat, aku segera memanggil Jin Setan Kober di Kuburan Kayubeso.
Jin Setan Kober datang tengah malam lalu kuberikan serbuk besi dan mendatar kediaman Mamat Tato. Setelah serbuk dimasukkan ke dalam pusar Mamat Tato Mamat minum bir di warung Pasar Kage, Mamat langsung terkena serangan jantung dan mati di tempat. Setelah divisum oleh rumah sakit, penyebab kematian Mamat Tato tak lain selain akibat serangan jantung.
Testing kedua, membunuh investor bodong yang melarikan dana masyarakat. Jin Kober aku panggil dan langsung datang. Dalam waktu tiga hari, Kober balik lagi kepadaku melaporkan bahwa sasaran sudah tewas. Besoknya terbaca di koran bahwa Indra Gunadi Raharja diberitakan, ia ditemukan dalam keadaan tewas di karaoke Peng Hang di negara China, akibat serangan jantung.
Apa yang aku kerjakan sebagai dukun santet, memang tidak membuat berbahaya bagi para pengorder santet itu. Sebab kematian klinis yang terjadi pada korban seperti serangan jantung. Semua mendadak terkena penyakit jantung. Penyakit yang selama ini tidak pernah terdeteksi diderita oleh korban. Kasus ini bernama penyakit medis yang disebabkan oleh faktor non medis.
Penyakit medis mendadak yang didatangkan oleh ilmu santet. Santet serbuk Besi berkarat. Mirip racun pestisida yang menyerang jantung hingga memutuskan jaringan pembuluh darah. Suplai darah ke jantung terhenti total dan korban langsung kehilangan nyawa.
Kehidupan terus berjalan dan menggelinding bagaikan roda pedati. Aku lulus testing dan diijazahi oleh mahaguru Kakek Subandi sebagai dukun santet profesional. Semua order nyantet yang diterima kakek Subandi diserahkan kepadaku dan Kakek Subandi pensiun sebagai dukun santet. Beliau mukswa, menghilang di gunung Dempo, Pagaralam, Lahat, Sumatera Selatan di dalam perut gunung merapi di pegunungan Dempo. Setiap tiga bulan aku menziarahi lokasi mukswa Kakek Subandi dan secara supramistik aku dapat berdialog dengannya walau tidak melihat wujudnya.
Belakangan banyak order datang untuk menyantet penyakit. Setiap penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh obat dan operasi dokter medis, disantet. Jin Kober milikku mampu membunuh jin yang bermukim dalam tubuh manusia sebagai santet. Santet yang bermukim dalam tubuh manusia harus dimusnahkan, dilawan pula dengan santet. Maka itu, aku menamakan peristiwa itu sebagai, perang antar jin. Santet membunuh santet. Santet mematikan santet dan jin perang melawan jin.
Karena mulai dikenal sebagai dukun santet, ada massa yang berusaha membunuhku. Massa ini adalah kelompok orang yang sok idelalis, sok moralis yang menganggap dukun santet adalah pembawa malapetaka bagi kehidupan warga kota kami. Sebutlah, Kota Manggar Utara Raya.
Lima puluh orang pemuda mendemo rumahku. Rumahku dirusak dan anak istriku dianiaya. Karena mereka mengajak perang terbuka, mau tidak mau aku harus melakukan perlawanan. Apalagi setelah melihat anak sulungku dibacok hingga berdarah-darah. Aku memanggil Jin Kober dan jin kober melawan mereka. Sepuluh dari lima puluh orang pingsan, sekarat dan menggelepar seperti kambing disembelih. Karena yang sepuluh tumbang yang empat puluh kabur menyelamatkan diri.
Sebelum pihak kepolisian turun tangan, aku dan keluargaku kabur pindah tempat. Kami terbang ke Belanda dan tinggal di Amsterdam. Kebetulan, di Rotterdam, kota pelabuhan, ada adik bungsuku yang membuka usaha restoran di sana. Rifka Ciptaningsih, adikku itu, mengurus semua keperluan keimigrasian negara ini dan aku bekerja bersamanya di lima restoran Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Belanda. Bahkan di Amsterdam, restoran ini maju pesat setelah aku tangani.
Peran Jin Kober yang ikut bersamaku sangatlah besar, mendorong banyak orang untuk masuk ke rumah makan kami dan berulangkali datang dan datang lagi.
Selama tiga tahun di negeri Belanda, aku tidak menyantet lagi. Bahkan aku mau berhenti sebagai dukun santet. Rumah makanlah yang menjadi konsentrasiku dan istri serta dua anakku. Istriku membuka pula rumah makan di Paris, Prancis dan anak-anakku membuka restoran di Barcelona, Italia. Karena peran Jin Kober, semua usaha keluarga kami maju pesat. Bahkan aku dan adikku dikenal sebagai raja restoran dan raja rumah makan di Eropa Barat.
Memang lebih nikmat sebagai pengusaha dari pada sebagai dukun santet. Sebagai dukun santet, hidupku tidak pernah tenang dan sepanjang hari diliputi oleh hati yang gundah gulana. Setiap malam aku diserang oleh beberapa dukun santet lain yang terancam olehku dan aku dikirimi bola api, santet mematikan yang dibawa oleh Jin Obor. Jin Obor adalah jin santet api yang banyak mematikan manusia belakangan ini. Namun karena Jin Koberku yang tangguh, maka semua serangan yang mengarah kepadaku, terpental dengan sendirinya. Kalah oleh kekuatan dan kemampuan Jin Kober yang mendampingiku.
Setelah tiga tahun menjadi pengusaha di Eropa Barat, aku berkenalan dengan seorang anak pejabat negara Indonesia di Amsterdam. Dia sedang berkunjung ke Eropa Barat dan makan di restoranku. Karena aku sedang berada di rumah makan Bawang Putih milikku maka wanita bernama Sisca Anjarwati itu ngobrol denganku sebagai manager pemilik. Di meja pojok dia curhat tentang kesedihan hatinya akan perkawinan Bambang Sucipto Hendardi dengan Melati Sukma Haryadi. Dua tokoh yang sedang populer di Indonesia itu menikah dengan sangat meriah dengan biaya 10 milyar dan menghebohkan masyarakat Jakarta.
“Kenapa Sisca gelisah dengan perkawinan itu dan apa hubungan kedua pengantin itu denganmu?” tanyaku kepada Sisca.
Dengan jujur Sisca mengakui bahwa dia sudah setahun berpacaran dengan Bambang Sucipto. Mereka sudah melakukan hubungan suami istri dan kini dalam keadaan hamil muda. Kehamilan Sisca itu, diakui sebagai akibat hasil hubungan terlarangnya dengan Bambang. Sisca kepingin perkawinan Bambang dan Melati hancur. Sisca ingin Bambang bercerai dengan Melati dan menikahi dirinya.
Karena tersentuh oleh kisah Sisca yang hamil di luar nikah lalu ditinggal kawin, maka aku memberikan solusi santet Serbuk Besi. Apalagi setelah mendengar bahwa Melati itu sombong, arogan dan sangat menghina kepada Sisca yang disebutnya sebagai perempuan bermuka monyet.
“Saya dihina habis-habisan oleh Melati Pak, saya dilecehkan dan dianggap sepele,” desis Sisca, kepadaku.
“Jika kau mau menuntaskan dendammu itu, kau bisa melakukan sesuatu tindakan mistik kepada Melati itu maupun kepada Bambang Sucipto! kataku.
“Maksudnya apa Pak. Apa itu tindakan mistik?” tanya Sisca.
Kuceritakan tentang santet Serbuk Besi yang akan merusak vagina sasaran dan vaginanya tiba-tiba akan menjadi busuk dan keluar belatung. Lalu mereka akan bercerai dan kau bisa kembali kepada Bambang. Pernikahanmu dengan Bambang Sucipto, akan didorong oleh Jin Kober, semuanya diskenariokan oleh Jin Kober dan kalian akan menikah.
“Tetapi syaratnya, pernikahan kalian itu di sini, di Belanda ini, bukan di Indonesia apalagi di Jakarta,” tukasku.
“Siapa yang akan melakukan santet Jin Kober itu, Pak? Saya mau melakukannya dan saya mau bayar berapapun untuk tugas itu,” ungkap Sisca.
Setelah aku menyatakan bahwa aku yang melakukannya, Sisca tersentak. Bahkan dia lama termenung sebelum membicarakan lebih lanjut order itu.
“Bayarannya tidak perlu mahal, cukup Rp 500 juta dan cash,” sorongku, setengah bercanda. Sisca langsung menyetujui dan segera mengambil uangnya di bank, esok harinya diberikan kepadaku di restoran Bawang Putih milikku.
Beruntung, data lengkap tentang hari, tanggal, bulan dan tahun kelahiran Melati ada di catatan Sisca. Aku memindahkan data itu Ke laptopku dan Jin Kober segera aku perintahkai terbang ke Jakarta keesokan harinya.
Pekerjaan Jin Kober adalah kerja komando dia dengan cepat dan tangkas dalam melakukan tugas. Melati langsung terkena serangan vagina oleh serbuk besi yang ditebarkan Jin Kober ke dalam kemaluannya. Vaginanya langsung bau, membusuk dan bernanah. Setelah itu, keluar banyak belatun dari dinding rahimnya. Bambang membawa istrinya ke dokter, rumah sakit Mount Elizabe Singapura, rumah sakit Medical Roses, Sydne Australia dan semuanya gagal.
Dokter ahli beberapa rumah sakit tak mampu menyembuhkan Melati dan menyerah. Bambang Sucipto kewalahan menghadapi penyakit istrinya lalu kabur ke Eropa Barat. Dia menceraikan Melati dan Melati menerima gugatan cerai itu. Di Paris, Perancis, Bambang Sucipto menelpon Sisca dan Sisca sedang berada di Amsterdam. Bambang sangat ingin bertemu Sisca dan Sisca berlagak jual mahal. Sisca mau bertemu jika dia menikahi Sisca dan menceraikan Melati.
Dua berita ini akhirnya menjadi heboh di Jakarta. Infotainmen ramai memberitakan kasus Bambang dan Melati. Pertama soal berita perceraian dan kedua soal berita Bambang menikahi mantan pacarnya, Sisca di Paris, Perancis dengan pernikahan wali hakim. Setelah resmi bercerai dengan Melati, Melati malu dan langsung menghentikan semua aktifitasnya. Aku lalu mengutus Jin Kober untuk mencabut penyakit vagina Melati. Jin kober langsung ke Jakarta dan mencabut penyakit itu. Setelah itu, Melati sembuh total dan hidup normal sebagai artis.
Sementara itu, Bambang Sucipto bekerja di Belanda dan mereka tinggal di Hiversum. Sisca juga bekerja dan mereka berbahagia di Eropa Barat. Kini Sisca dan Bambang telah memiliki anak pria, dan sekarang sudah berumur satu tahun. Sementara itu, aku hijrah ke Austria dan membuka rumah makan Asia di kota kecil Endremd di kaki Gunung Alpen, Austria.
Aku dan Jin Kober hidup tenang di Alpen bersama istri dan anak-anak. Aku bertekad untuk pensiun sebagai dukun santet dan hidup tenang setelah bertobat nasuhah di Kaki Alpen, Eropa Barat. Sementara Jin Kober tetap bersamaku dan kami hidup berdampingan selamanya dengan damai.
(Kisah ini terjadi pada Herman H.S untuk penulis). Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
