Kisah Kyai Pamungkas: KUNTILANAK PENGHISAP DARAH HAID
Cerita tentang hantu penghisap pembalut itu sudah lama beredar. Warga kampus mengklaim hantu itu sebagai Kuntilanak. Seorang mahasiswi pernah memergoki hantu ity sedang menjilati darah haid dari pembalut yang ditinggalkannya…
Di kalangan masyarakat Sunda terdapat suatu kepercayaan mistis yang menyebutkan tentang keberadaan sosok hantu yang gemar menyantap darah haid. Karena kepercayaan ini, maka tak heran bila kebanyak orang tua di Sunda, khususnya yang perempuan, melarang keras putri-putrinya membuang pembalut kewanitaan di tempat-tempat sembarangan. Alasannya, sang hantu yang dikenal dengan nama Banaspati itu akan menyantap sisa-sisa darah kotor pada pembalut itu. Kalau ini sampai terjadi, maka si wanita pemakai pembalut itu akan dirasuki oleh makhluk halus.
Rupanya, cerita keberadaan hantu penyantap darah haid ini memang bukan sekedar isapan jempol, dan sepertinya tidak hanya ada di daerah Pasundan. Di Sumatera pun fenomena mistik ini dapat terjadi.
Kisah ini bermula ketika seorang mahasiswi Universitas Andalas, Padang, sebut saja bernama Rita, bermaksud mengganti pembalut yang dipakainya dengan yang baru, karena pembalut yang dipakainya sejak pagi sudah terasa gerah dan basah. Rita bermaksud menggantinya di toilet kampus Limau Manis tersebut. Karena air toilet yang dipakainya kering, maka Rita bermaksud mengambil air di toilet sebelahnya. Tapi, ia lupa dengan pembalutnya yang sudah telanjur dilepas. Ia meninggalkan begitu saja benda itu di bibir bak mandi toilet tersebut.
Rita buru-buru mengambil air. Saat Rita kembali dengan segayung air, betapa terkejutnya ia karena melihat sesosok tubuh dengan rambut panjang terurai, berbaju putih dan bertaring sedang menggigit pembalut tersebut seraya menjilatinya.
Rita terkesima. Sekujur tubuhnya menggigil menyaksikan pemandangan menakutkan, sekaligus menjijikan itu. Ia ingin berteriak, tapi suaranya hanya sampai di kerongkongan. Rita akhirnya pingsan.
Mana mungkin ada hantu di siang bolong? Dan, benarkah di Kampus Universitas Andalas itu ada hantu pemakan darah haid? Kedua pertanyaan ini menjadi isu paling santer diperdebatkan di lingkungan kampus setelah peristiwa yang menimpa Rita. Soal benar dan tidaknya, yang pasti Rita bersumpah telah melihat sesosok tubuh dengan rambut yang sangat panjang terurai, berbaju putih dan memiliki taring disela-sela bibirnya sedang menggigit dan menjilati pembalut yang telah dipakainya di toilet gedung kampus Limau Manis, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Kesaksian Rita memang sulit dibantah. Menurut data yang dihimpun penulis, bagi mahasiswa dan mahasiswi angkatan tahun 1996 ke bawah, cerita tentang hantu penghisap pembalut itu sudah lama mereka ketahui dan secara turun temurun cerita ini terus diceritakan kepada adik-adik tingkat mereka. Warga kampus mengklaim hantu itu sebagai Kuntilanak. Menyeramkan, bukan?
Para mahasiswi yang lebih senior, secara turun-temurun juga menganjurkan kepada adik tingkat mereka agar jangan membuang pembalut yang telah dipakainya di sembarang tempat atau meninggalkannya walaupun semenit saja tanpa disiram dengan air terlebih dahufu. Rita, mungkin salah seorang mahasiswi yang tidak mendengar pesan berantai ini.
Awal mula cerita yang menimpa Rita berlangsung ketika pagi itu cuaca cukup cerah. Rita dan teman-temannya bermaksud pergi kuliah ke kampus mereka yang baru yaitu Limau Manis, Universitas Andalas, Padang yang terletak di atas sebuah puncak bukit. Mereka pergi dari Padang naik bis kota yang menuju ke kampus mereka di Limau Manis. Penatlanan ke kampus Limau Manis tersebut memang cukup melelahkan, karena memakan waktu kurang lebih 45 menit dari kota Padang, apalagi kalau bis kota berebutan tempat duduk dan kalau tidak mendapatkan tempat duduk harus terpaksa berdiri sampal kampus.
Hari itu Rita memang sedang mengalami menstruasi. Mungkin karena berdiri tegak bergantungan terlalu lama, maka Rita merasakan pembalut yang dipakainya sudah terasa gerah dan basah. Rita bermaksud menggantinya ketika bis tiba di kampus.
Tiba di kampus, ternyata dosennya telah ada dan siap memberikan perkuHahan. Rita membatalkan niatnya untuk mengganti pembalut dan berniat menggantinya di saat pertengahan kuliah atau setelah jam kuliah tersebut berakhir.
Saat perkuliahan berakhir Rita yang sehari-hari berjilbab itu segera pergi ke toilet warita yang berada di gedung tempat Rita kuliah. Ia segera melepas pembalutnya dan berniat menggantinya dengan pembalut yang baru yang sengaja di bawanya dari rumah untuk persiapan.
Sialnya, karena kurang teliti ia lupa melihat apakah bak mandi di toilet tersebut bersisi atau tidak. Ternyata memang kosong. Ketika memutar kran air juga tidak mengalir. Karena merasa bertanggungjawab atas perbuatannya, Rita tak mungkin meninggalkan pembalut yang kotor dan jorok itu begitu saja. Ia harus membuangnya ke kloset. Agar masuk ke lobangnya, tentu harus disiram dengan air.
Tanpa menaruh curiga apa pun, Rita bergegas pergi mengambil air ke toilet sebelah. Saat ia balik, maka berlangsunglah pemandangan menyeramkan sekaligus menjijikan seperti yang dikisahkan di atas. Lantas, apa yang terjadi dengan Rita setelah mengatami peristiwa langka itu?
Rita memang tak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, beberapa temannya yang merasa kehilangan karena mereka telah menunggu lama tetapi Rita belum juga keluar dari toilet tesebut, akhirnya merasa curiga. Karena penasaran, mereka segera pergi menuju toilet. Betapa terkejutnya mereka melhhat tubuh Rita sudah terkapar pingsan di dalam toilet.
Mereka berteriak minta tolong kepada teman-teman sesama mahasiswi yang berada di sana guna membawa Rita ke ruangan darurat untuk segera disadarkan. Setelah dikasih balsam dan diurut-urut akhirnya Rita sadar dan menceritakan semua yang terjadi kepada teman-temannya. Mereka semua bergidik ngeri mendengar cerita polos Rita.
Setelah bercerita, tiba-tiba saja Rita teringat pembalut yang telah dipakainya dan berada dalam gigitan makhluk aneh tersebut. Dengan segera beberapa teman Rita yang merasa memiliki mental lebih segera pergi Ke toilet tempat Rita ditemukan pingsan, guna mencari keberadaan pembalut yang telah dipakai Rita. Tetapi setelah dicari-cari didalam tolet tersebut tidak diketemukan sampai sekarang Ini. Kemungkinan besar pembalut itu sudah dimakan atau dibawa kabur oleh sosok hantu dimaksud.
Sehari setelah kejadian tersebut Rita mengalami sakit panas dingin, keluarga Rita membawanya ke dokter dan dokter bilang ia mungkin cuma trauma dengan kejadian tersebut dan diberi obat. Anehnya, setelah beberapa hari sakitnya Rita ternyata tidak sembuh-sembuh juga. Melihat kenyataan ini, beberapa orang tetangganya menganjurkan Rita segera di bawa ke orang pintar.
Setelah dibawa ke orang pintar, si orang pintar ternyata merasa tidak sanggup menghadapi makhluk aneh yang disebutkan masih menguasai kesadaran Rita, Dikatakannya bahwa Kuntilanak itu berasal dari jenis yang sangat kuat bahkan sudah terlalu tinggi ilmunya. Kalau dilawan, menurut si orang pintar, maka dirinya bisa mengalami kekalahan, bahkan mungkin kematian.
Setelah gagal dengan orang pintar yang pertama, akhirnya kedua orang tua Rita beserta Keluarganya sibuk mencari orang pintar yang sanggup mengobati penyakit Rita. Tetapi ternyata kebanyakan mereka merasa tidak sanggup menghadapi Kuntilanak tersebut.
Keadaan Rita semakin memelas. Suhu tubuhnya terus meninggi, terutama setiap menjelang remang petang tiba. Bahkan, di saat yang sama kedua bola ynata Rita kerap terbelalak lebar dengan mimik ketakutan. Sepertinya, ia tengah melihat sesosck makhluk yang memang sangat menakutkan. Mungkinkah yang menampakkan diri dalam penglihatan Rita adalah makhluk yang sama yang dilihatnya di toilet kampus dulu? Memang tak jelas.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh orang tua dan keluarga besar Rita untuk menyembuhkan penyakit aneh yang dideritanya. Entah sudah berapa dokter dan paranormal yang dimintai tolong, tapi kondisi Rita tak kunjung membaik.
Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih. Akhirnya, Rita meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang sangat mengenaskan. Kurus kering dan layu. Menurut analisa seorang paranormal yang enggan disebut identitasnya, kematian Rita Ini disebabkan karena kehabisan darah akibat dihisap oleh makhluk halus yang tempo hari menyantap dan menjilati sisa-sisa darah haid pada pembalutnya.
Kisah Rita sungguh merupakan sebuah kenyataan aneh yang mengiris perasaan. Tapi, benarkah kematian Rita ada hubungannya dengan peristiwa seram yang dialaminya? Semua Ini tentuya menjadi rahasia Tuhan semata. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)