Cerita Featured Kisah Kyai Pamungkas Uncategorised Uncategorized

Kisah Kyai Pamungkas: JEBAKAN NAFSU DEDEMIT KEBUN RAYA BOGOR

Kisah Kyai Pamungkas: JEBAKAN NAFSU DEDEMIT KEBUN RAYA BOGOR

Dengan pasrah Aryati menyerahkan kehormatannya pada Rahman Tani Rahman ternvata telah meninggal, Persis tadi pagi…

 

KISAH anak manusia yang disetubuhi makhluk halus sebenarnya bukan cerita baru. Kisah ini sudah terjadi sejak ratusan tahun silam, tapi jarang orang yang mau menceritakan kisah memalukan ini pada orang lain. Atau bahkan si korban tidak menyadari bahwa dirinya telah bergaul intim dengan sesosok makhluk halus.

 

Masalah pencabulan oleh makhluk halus, selain kasusnya tak jelas, sulit diungkap, menceritakan kisah ini pada orang lain memang sama artinya dengan membuka aib sendiri. Orang akan bertanya-tanya atau malah mentertawakan ketika ada seseorang melaporkan dan mengaku dirinya telah diperkosa hantu.

 

Dengan alasan seperti itu Aryati, bukan nama sebenarnya, tidak berani melaporkan pada siapapun saat peristiwa memalukan ini terjadi padanya 3 tahun silam. Wanita cantik berusia 22 tahun Ini hanya dapat menangisi kebodohannya. Mengapa ia bisa terlena dalam pelukan hantu yang menyerupai kekasihnya? Tak ada cela pada sosok hantu itu, ia benar-benar terlihat seperti kekasihnya yang sangat ia cintai. Makanya Aryati berani memberikan mahkota kewanitaannya yang paling berharga kepada sang kekasih palsu, Tapi, mungkin itulah takdir, sesuatu yang sulit diterima akal kini bisa terjadi.

 

“Saya sebenarnya malu untuk menceritakan kenyataan tragis ini. Tapi bagaimana, si Akang sudah datang jauh-jauh, makanya saya akan coba menceritakannya,” cetus Aryati ketika ditemui penulis di rumah orang tuanya yang terletak di sebuah perkampungan yang sejuk di pinggiran Bogor, Jawa Barat. Perkenalan penulis dengan Aryati adalah berkat bantuan seorang familinya.

 

Seperti dikisahkan oleh Aryati, peristiwa itu terjadi 3 tahun lalu. Saat itu Aryati bersama 4 orang temannya sedang berlibur di Kebun Raya Bogor (KRB). Di antara mereka hanya Aryati yang tidak membawa pasangan, sebab saat itu Rahman, pacarnya sedang ada tugas di Jakarta.

 

Pacaran di KRB memang mengasyikan, banyak tempat romantis yang bisa dinikmati pasangan muda-mudi di sana. Pohon-pohon besar yang rindang serta pemandangan yang mengh jau membuat suasana makin romantis. Sayang, hari yang semestinya indah itu hanya dapat dilalui Aryat dengan melamun memikirkan kekasihnya yang sedang bekerja.

 

Setelah puas jalan-jalan bersama, menjelang sore teman-teman Aryati yang berpasangan masing-masing mulai memisahkan diri. Mereka sengaja mencari tempat masing-masing, agak jauh dari pandangan orang lain. Pastilah mereka ingin memadu kasih di tengah kelebatan pohon KRB.

 

Setelah teman-temannya berpencar dengan pasangan masing-masing, tinggallah Aryati yang duduk di tepi kolam memandang Istana Bogor di seberang kolam, Hilir mudik para pengunjung KRB di belakangnya selalu nampak berpasangan. Mereka bercanda dan tertawa penuh kegembiraan. Melihat semua ini terlintas dalam bayangan Aryati sungguh betapa romantisnya berpacaran di antara rindangnya pohon-pohon KRB, Aryati terus melamun, membayangkan jka kekasihnya ada di sisinya.

 

Ketika lamunannya semakin mendalam, tiba-tiba di kejauhan sana, samar-samar ia melihat seperti ada kekasihnya. Saryati tak percaya. Tapi, makin dekat sosok itu semakin jelas, dan benar itu adalah Rahman, kekasihnya yang sedang ia bayangkan. Kegembiraan kontan saja menyelimuti seisi dada Aryati. Rahman benar-benar datang. Tapi, mengapa ia datang dan tahu bahwa dirinya saat itu berada di KRB?

 

Ah, Aryati tak sempat memikirkan pertanyaan yang semestinya ia pertentangkan dalam dirinya itu. Hatinya terlalu bergembira melihat kehadiran Rahman.

 

“Sore itu, saya melihat Rahman benar-benar mirip dengan Rahman yang sebenarnya. Saya sama sekali tdak menaruh curiga,” tutur Aryati dengan pandangan menerawang.

 

Dikisahkan, setelah berdekatan dengan dirinya, Rahman langsung menggenggam tangan Aryati erat-erat lalu mereka duduk di sebuah kursi agak jauh dari tepi kolam. Beberapa saat lamanya mereka bercanda di pinggir Kolam itu, tapi Rahman seperti enggan menyentuh air kolam, ia selalu menghindar saat Aryati mengajaknya ke tepi kolam untuk bermain air.

 

Ketika hari mulai redup, Aryati diajak Rahman ke tengah KRB, “Mulanya saya ragu karena sepertinya saya melihat ada keanehan dengan pandangan mata Rahman,” kisah Aryati. Karena Rahman terus merayunya, tanpa pikir panjang, Aryati yang memang sangat mencintai Rahman menyetujui ajakan itu. Di tengah kebun yang sepi, canda kedua pasangan itu mereda, Mereka lebih banyak saling diam sambil sesekali tangan kedua manusia lain jenis saling berpegangan dan meremas mesra, Arya yang masih bela melihat dunia yang serasa kan indah. Seolah tak sadar, tubuhnya rebah dalam pelukan Rahman.

 

Cinta kan bergelora. Sesekali Rahman mengecup tangan dan kening kekasihnya. Lambat laun Aryat seperti lupa diri ketika Rahman mengajaknya ke bawah sebuah pohon besar. Tempat itu sungguh terlindung dari pandangan semua orang, tak ada seorang pun yang akan melihat mereka disana. Di tempat ini, segalanya teah terlupakan Aryati, Rahman sanggup melambungkan Aryati hingga ke awan tertinggi. Rahman memeluk tubuh sintal Aryati, mengecupnya, meremas dan Aryati pun pasrah memberikan kehormatannya pada lelaki yang paling ia cintai. Darah perawan tertumpah saat itu. Sebuah pengorbanan besar Aryati, ia berharap Rahman tunangannya dapat bertanggung jawab atas semua ini.

 

Setelah segalanya berlalu, Aryati berkemas, membersihkan diri dan kembali menggunakan celana jeansnya. Begitupun Rahman, ia berkemas lalu mengajak Aryati pulang. Tanpa berpikir tentang kawan-kawannya Aryati pulang bersama Rahman. Tapi sebelum mendekat pintu gergang KRB, Rahman meminta Aryati jalan lebih dulu dengan alasan ingin membeli rokok. Aryati minggu beberapa saat lamanya di luar pintu gerbang KRB. Anehnya, beberapa saat kemudian Aryat pun memutuskan pulang sendiri ke rumahnya. Bahkan, ia lupa menunggu teman-temannya. Ia baru sadar ketika telah berada di dalam angkot. “Kenapa aku pulang sendiri? Dimana Rahman, dimana teman-temanku yang Iain?” tanya Aryat dalam batinnya.

 

Tiba di rumah, Aryati langsung disambut ibunya dengan sedih. Di kursi, terlihat ayahnya hanya duduk sambil menundukkan kepala. Beberapa saat setelah suasana tenang, ayah Aryati menceritakan bahwa Rahman siang tadi meninggal dunia karena kecelakaan dalam perjalanan menuju Jakarta, motor yang ia kendarai menabrak sebuah truk di Jl. Raya Bogor dari arah yang berlawanan. Rahman meningga seketika. Seorang teman Rahman yang mengetahui hubungan almarhum dengan Aryati sengaja datang untuk memberitahukan berita duka itu. Sayangnya, di saat yang bersamaan Aryati sudah berangkat rekreas ke KRB.

 

Mendengar kabar ini, Aryati tentu saja tidak percaya. Bagaimana mungkin semua itu benar-benar terjadi? Bukankah ia baru saja bertemu Rahman di KRB, bahkan mereka telah melakukan perbuatan yang tidak semestnya di tempat itu?

 

“Tidak, tidak mungkin!” geragap Aryati dengan air mata yang mulai menganak-sungai di atas wajahnya yang halus.

 

Tapi, ayah dan ibu Aryati meyakinkan bahwa tunangannya itu telah meninggal, Akhirnya ayah Aryat meyakinkannya dengan menelepon pada keluarga Rahman. Mendapat penjelasan dari keluarga Rahman, Aryati tak kuasa menahan diri. Ia pingsan.

 

Meski dengan perasaan hancur, keesokannya Aryati datang me ayat ke rumah keluarga Rahman, setelah pagi-pagi benar jasad Rahman di kebumikan. Tinggallah sebuah pertanyaan besar, siapa yang menyetubuhi Aryati di KRB sore itu? Arwah Rahman yang penasarankah? Atau, mungkin juga Genderuwo usil yang menduplikat wujud Rahman yang telah tiada?

 

“Sejak perstiwa itu, ia selau mengurung diri di rumah. Seperti masih sul tuntuk mempercaya hal buruk yang telah menimpa dirinya itu,” cetus Sofinah, famili Aryat yang menemani kedatangan penulis ke rumah gadis itu.

 

Sementara itu, hingga kini Aryati masih selalu bertemu Rahman di dalam mimpinya. Kenyataan ini yang selalu membangkitkan kesedihannya. Beberapa waktu yang lau, ayah Aryat sengaja menitipkan putrinya di sebuah Pondok Pesantren di Garut dengan maksud agar Aryat bisa lebih tabah dan ikhlas menjalan kehidupan ini.

 

“Syukurlah sekarang dia sangat rajin shoatnya,” tegas Sumarna, sang ayah. Satu hal yang sangat ia harapkan, semoga Aryati segera menemukan jodohnya sehingga dapat melupakan kenyataan tragis yang pernah ia alami.

 

Benarkah Aryat telah diperkosa oeh hantu yang menjelma dalam wujud kekasih yang sangat di cintainya? Tak mudah memberi jawaban pasti atas pertanyaan ini. wallahu a’lam bisaawab. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)


Related posts

Kisah Kyai Pamungkas: Pohon Keramat di Makam Ki Ageng Selo

adminbomoh

Kisah Kyai Pamungkas: RUMAH TANGGA HASIL GUNA-GUNA

adminbomoh

LAKU CATUR MURTI: TASAWUF ALA JAWA

KyaiPamungkas
error: Content is protected !!