Kisah Kyai Pamungkas: RITUAL DARAH PERAWAN
Keperawanan makin langka. Menurut hasil survey sebuah majalah ternama di ibu kota, hanya 25 orang dari 100 responden yang mengaku masih memiliki keperawanan. Lebih gawat lagi, gadis-gadis belia itu mengaku tak mempersoalkan keperawanan. Dari fakta ini, apakah nilai sebuah keperawanan sudah bergeser?
Bisa jadi begitu bagi pemahaman sebentuk pergaulan yang sangat kosmopolitan. Tapi di daerah-daerah tertentu keperawanan masih tetap berharga sangat mahal. Seorang gadis yang masih mampu menjaga keperawanannya akan jauh lebih terhormat dan dihormati oleh pria yang jadi pasangannya. Tapi apa lacur? Keperawanan yang berwujud utuhnya selaput dara itu kabarnya bisa sobek tanpa melakukan hubungan seks. Ya, misalkan saja karena olah raga. Kalau faktanya seperti ini, apakah lantas seorang gadis yang tidak meneteskan darah perawan di malam pertamanya berarti sudah tak suci lagi?
Hal tersebut tentu adalah sebuah dilema. Tetapi, lepas dari persoalan tersebut, dalam kancah praktek permistikan keperawanan ternyata memiliki 1001 misteri yang bisa jadi bakal sulit dipercaya. Dalam sejumlah petunjuk ritus yang serba abu-abu, darah perawan dipercaya menjadi sarana tumbal yang sangat ampuh untuk menjalin kolaborasi dengan makhluk-makhluk penguasa kegelapan. Cara dan tujuannya pun bisa beragam. Yang pasti, gawean setan semacam itu masih ada di sekitar kita dan bukan sekedar dongeng isapan jempol. Kami menggugah Anda untuk tahu lebih banyak tentang hal yang sangat tersembunyi ini…
Dalam konteks mistik beraliran hitam, darah perawan merupakan sarana yang sangat ampuh untuk tumbal. Tujuannya adalah sebagai alat kolaborasi dengan makhluk kegelapan…
Serasa seperti dongeng isapan jempol bila ada kisah yang menghubung-hubungkan darah perawan dengan resep awet muda, kelancaran bisnis atau pun kharisma diri. Benarkah semua itu ada dan bisa dimungkinkan? Memang tak gampang untuk lekas percaya. Tapi, Shinta, seorang yang tinggal di kota Tepian Sungai Arut, Pangkalan Bun, Kalimantang Tengah, memberikan kesaksian yang mendukung seratus persen bahwa. ritual mistik dengan tumbal darah perawan itu memang benar-benar ada. Dengan kata lain, hal tersebut sangat dimungkinkan kendati kita kini hidup di zaman yang serba canggih. Dalam kesaksian kepada penulis, Shinta sendiri mengaku tidak mengalami secara langsung hal tersebut. Ia mendapatkan fakta mistik ini dari pengalaman Ririn, seorang temannya yang kebetulan adalah putri seorang ustadz di daerah tempat asalnya. Bagaimana kesaksian Shinta selengkapnya? Kisahnya menjadi inspirasi kita kali ini. Selengkapnya dituturkan sebagai berikut:
Cerita ini bermula dari perkenalan Rina seorang pemuda yang sangat tampan. Bahkan, pemuda itu tidak hanya tampan tapi juga menyandang titel sebagai Insinyur Teknik yang kaya raya, sekaligus masih berstatus bujangan. Semua orang juga tahu, Ir. Yanto yang tampan dan bujangan itu adalah seorang yang sangat dermawan. Setiap melihat tetangga yang kesulitan, maka Ir. Yanto pasti tidak akan segan-segan membantunya. Di kota Pangkalan Bun, Yanto menyewa rumah yang terbilang sangat mewah. Rumah itu milik seorang pengusaha kayu yang pindan ke Jakarta setelah usahanya mengalami kebangkrutan.
Rina sendiri adalah seorang dara belia yang masih duduk di bangku kelas 2 SLTA. Perkenalannya dengan Ir. Yanto berawal ketika ia jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan dan tanpa sengaja ia menabrak pemuda tampan itu. Tapi, justeru itulah awal dari hubungannya dengan Yanto. Sampai, suatu hari mereka janjian akan jalan-jalan ke suatu tempat. Yanto menjemput Rina di sekolahnya persis jam belajar bubaran.
Hari itu, dengan mengendarai mobilnya yang terbilang mewah, Yanto membawa Rina ke suatu tempat. Persisnya ke sebuah rumah yang terletak di sebuah tempat yang sangat asri. Rupanya, Yanto memang telah menyewa rumah tersebut khusus untuk dijadikan sebagai tempat meniduri gadis-gadis yang dikencaninya. Kepada Rina pun Yanto sudah memendam iktikad yang sama. Ia akan meniduri gadis itu dan merenggut keperawanannya.
Rina yang masih hijau dan lugu sama sekali tidak menyadari kalau dirinya akan dijebak oleh Yanto. Sesampainya di rumah itu ia begitu ceria. Yanto sendiri menghipnotis Rina lewat tatapan matanya. Buktinya, setelah agak lama menatap gadis itu, maka Rina mulai menuruti saja apa yang dikehendaki oleh Yanto, termasuk ketika ia disuruh mengganti bajunya dengan sebuah daster yang telah dipersiapkan Yanto sebelumnya.
Kejadian selanjutnya benar-benar seperti di luar kesadaran Rina. Ia menurut saja ketika Yanto mengajaknya masuk ke dalam kamar, dan memintanya rebahan di atas tempat tidur. Bahkan, ketika Yanto mencumbuinya Rina malah meresponnya dengan penuh agresif. Dan hari itu, jebollah pagar ayu Rina dihantam senjata milik Yanto. Anehnya, walau baru pertama kali merasakan hubungan badan, tapi Rina merasa sangat menikmatinya.
Setelah puas meniduri Rina, dengan alasan mencari makanan Yanto pergi meninggalkannya. Saat inilah Rina baru sadar pada kebodohannya. Rina mencari pakaiannya yang ternyata telah diletakkan Yanto di dalam lemari yang ada di dalam kamar itu. Saat mencari pakaiannya inilah tanpa sengaja Rina melihat sesuatu yang sangat mencurigakan. Ya, Rina. melihat tumpukan celana dalam wanita yang semuanya ada noda darahnya, dan itu adalah darah perawan. Ketika ia hitung, ternyata celana bernoda darah itu jumlahnya ada 99 buah termasuk celana dalam miliknya. Untuk apa semua celana dalam tersebut dikumpulkan oleh Yanto?
Rina memang tak tahu jawabannya. Tapi yang pasti, ia merasa sangat terpukul dengan kenyataan yang telah dialaminya. Untuk mengurangi beban batinnya, Kina menceritakan Nai tersebut kepada Ririn, sahabatnya. Karena merasa ada sesuatu yang ganjil, Ririn dan Rina kemudian mengadukan hal itu kepada ayah Ririn yang adalah seorang Ustadz yang kebetulan juga menguasai berbagai ilmu gaib.
Setelah mendengar cerita Rina, untuk sementara ayah Ririn berkesimpulan bahwa Yanto adalah seorang yang menjalankan ilmu setan dengan tumbal utamanya darah perawan. Dengan darah perawan itulah Yanto yang sebenarnya sudah berumur tampak sangat tampan dan muda. Tidak hanya itu, dengan darah perawan juga Yanto bisa mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya lewat persekutan dengan setan yang dipujanya. Benarkah semua itu?
Untuk membuktikannya, ayah Ririn mengumpankan putrinya sendiri kepada Yanto, karena ia merasa yakin kalau Yanto akan menggenapi tumbalnya itu dengan 100 orang perawan. Semula Ririn merasa takut, tapi setelah diberi berbagai petunjuk oleh ayahnya, akhirnya ia bersedia menjalankan misi rahasia itu.
Lewat pendekatan yang diatur oleh Rina, Ririn akhirnya bisa mengenal Yanto secara akrab, bahkan kemudian pria itu mengajak Ririn pergi ke suatu tempat. Pasti ke rumah tempat dulu Rina dinodai itu. Ririn tidak menolaknya, sudah tentu Yanto merasa sangat beruntung. Ia tak sadar kalau kali ini justeru dirinya yang akan masuk jebakan.
Pas pada hari yang ditentukan, mereka akhirnya pergi ke rumah itu. Setibanya di sana, seperti biasa Yanto melancarkan kekuatan hipnotisnya pada gadis yang siap dimangsanya. Ia menatap Ririn, tapi pada saat yang bersamaan Ririn membaca dua kalimat Syahadat secara terus menerus selagi Yanto terus menatapnya.
Ririn berpura-pura kalau Yanto berhasil mempengaruhinya dengan kekuatan hipnotis. Ketika Yanto mengajaknya ke kamar, Ririn hanya menurutinya. Karena tak tahan ingin mencicipi kemolekan tubuh Ririn, begitu tiba di dalam kamar Yanto langsung melepas pakaiannya. Tapi, ketika ia siap menindih tubuh mulus Ririn, maka dengan sigap Ririn mengambil Al-Qur’an kecil dan menempelkannya persis di atas dada Yanto. Sekejap kemudian terdengar Yanto menjerit. Anehnya, jeritan yang keluar dari mulut Yanto bukanlah suaranya yang asli. Jeritan itu terdengar sangat berat dan menyeramkan.
Bersamaan dengan jeritannya, dari ubun-ubun Yanto mengepul asap tipis yang kemudian hilang. Setelah itu tubuh Yanto yang tegap limbung dan kemudian ambruk tak sadarkan diri.
Sejak kejadian itu Yanto menghilang dari kota Pangkalan Bun.
©️ Demikianlah kesaksian yang dituliskan oleh Shinta tentang kedua orang karibnya.
Di tengah arus modernisasi seperti saat ini, rasanya sulit bagi kita untuk mempercayai hal tersebut. Tapi, tanpa bermaksud mempengaruhi keyakinan Anda, hal-hal semacam itu sebenarnya masih ada di tengah-tengah kita. Bahkan, beberapa waktu silam sempat menyebar kabar dari sebuah pelosok di Tangerang, Banten, tentang adanya hantu pocong yang gemar meniduri gadis-gadis perawan. Kabarnya si pelaku adalah seorang yang tengah menjalankan ilmu sesat dengan tumbal darah tumbal.
Dalam konteks mistik tradisonal (tentu beraliran hitam), darah perawan dipercaya dapat dijadikan sebagai tumbal yang sangat ampuh untuk menjalin sebentuk kolaborasi dengan makhluk dari alam kegelapan. Meski hal ini terkesan sangat marginal dan terbelakang, bukan berarti orang-orang yang hidup di perkotaan steril untuk tidak melakukannya. Di bagian berikut Anda bisa menyimak kisah yang dilakoni oleh seorang yang disamarkan sebagai Farouk Albulhablil, yang telah meniduri puluhan bahkan ratusan perawan. Ia melakukannya untuk satu alasan: Demi kelancaran bisnis! Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: bomoh.online
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)